tirto.id - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Anwar Hafid menaruh curiga perihal tarik ulur penjadwalan Pemilu 2024 antara pemerintah dan KPU. Sebab menurutnya jadwal pemilu semestinya sudah ditetapkan sejak masa sidang DPR lalu.
"Sementara KPU sekarang mau berakhir dan yang baru sedang proses. Tidak mungkin KPU sekarang menetapkan jadwal dan KPU baru yang menjalankan itu. Ini perlu disikapi," ujarnya dalam diskusi 'Otak Atik Penetapan Jadwal Pelaksanaan Pemilu 2024, Ada Apa?' yang digelar di Media Center DPR RI, Kamis (18/11/2021).
Sebelumnya terjadi perbedaan pandangan, KPU berencana melaksanakan Pemilu 2024 pada 21 Februari, sementara pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD berencana melaksanakan pada 15 Mei.
Sementara itu kepengurusan KPU periode 2017-2022 akan segera berakhir. Proses seleksi calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 masih dalam proses.
Namun pada dasarnya, Demokrat mendukung perencanaan jadwal yang ditentukan oleh KPU. Namun Demokrat juga masih menunggu hasil keputusan antara Presiden Joko Widodo dan KPU.
"Kalau sampai Desember belum ada penetapan jadwal. Demokrat berpikir, akan ada skenario lain," ujarnya.
Ia berharap jadwal pasti pelaksanaan Pemilu 2024 sudah ditentukan dan mampu membawa arah pemilu menjadi lebih berkualitas.
"Kita berharap dari tahun ke tahun makin berkualitas dan menghasilkan pemimpin berkualitas," tukasnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
