tirto.id - Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir terpaksa mundur dari Japan Open 2018, karena tak dalam kondisi seratus persen fit. Hal ini dikonfirmasi Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky, Sabtu (8/9/2018).
"Butet (Liliyana) saat ini tidak dalam kondisi fit untuk bertanding. Tapi bukan cedera kok, kondisi lututnya tidak apa-apa. Dia sedang tidak enak badan, badannya panas," katanya seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Sabtu malam.
Richard menambahkan, kondisi Tontowi/Liliyana akan pulih sebelum gelaran China Open 2018. Ia optimistis pasangan peringkat tiga dunia ini tetap bisa berlaga di kejuaraan Super 1000 itu.
"Saya rasa mereka bisa bertanding di China Open 2018, mudah-mudahan recovery dan persiapannya bisa kami maksimalkan," ujarnya pula.
Dengan mundurnya Owi/Butet, maka sektor ganda campuran Indonesia di Japan Open 2018 tinggal diwakilkan tiga pasangan. Mereka adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto.
Adapun DAIHATSU YONEX Japan Open 2018—nama resmi—adalah turnamen keenam belas dari Tur Dunia BWF 2018 dan juga bagian dari kejuaraan Jepang Terbuka yang telah diselenggarakan sejak 1977.
Kejuaraan bulu tangkis yang menyandang level Super 750 ini berhadiah total 700 ribu dolar Amerika Serikat (setara Rp10 miliar) dan digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang pada 11-16 September 2018.
Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting optimistis meraih hasil positif di Japan Open 2018. Kendati harus bertemu lawan berat di babak awal, peraih medali perunggu tunggal putra Asian Games 2018 ini tak mempersoalkan hasil undian.
"Kalau melihat hasil undian, ya saya tetap optimis lawannya siapa saja," katanya.
Berdasarkan hasil drawing yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) beberapa waktu lalu, Ginting harus menghadapi pemain unggulan delapan wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus.
Editor: Ibnu Azis
