tirto.id - Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, menilai jika proyek reklamasi Teluk Jakarta bukan membentuk pulau baru, namun hanya menambah wilayah pesisir di utara Jakarta.
"Dari apa yang kami lihat, di 17 pulau ini, yang terjadi di pulau-pulau itu sebagian sudah tidak berupa pulau dan menyatu dengan daratan. Jadi, reklamasi bukannya pembuatan pulau, tapi penambahan wilayah pesisir," kata Susi seusai meninjau Pulau D proyek reklamasi Teluk Jakarta pada Rabu (4/5/2016).
Susi menjelaskan jika jarak antar pulau idealnya adalah 300 meter dan jarak dari daratan utama ke pulau reklamasi juga 300 meter. Hal tersebut bertentangan dengan realisasi Pulau C dan D, karena pada kenyataannya kedua pulau tersebut justru menyatu dengan daratan.
"Kedalamannya juga harus sekitar 8 meter biar tidak mengganggu arus laut, untuk memastikan arus air, biar tidak banyak berubah," tambahnya.
Susi menambahkan, sebelum opini reklamasi ini berkembang, rencana pemerintah pada awalnya adalah membangun giant sea wall atau tanggul laut raksasa di Jakarta.
"[Reklamasi] 17 pulau ini datang belakangan," ujarnya.
Namun, menurut Susi, lantaran proyek reklamasi sudah dilakukan, kini pemerintah tengah mengupayakan koreksi agar tidak menimbulkan dampak negatif.
"Jadi intinya kami akan betulkan, kami koreksi. Negara punya aturan, kami tata sesuai tata ruang dan peruntukannya," katanya.
Susi menuturkan, pemerintah akan tegas mengatur dan memastikan aturan reklamasi dan harus jelas prioritas peruntukannya.
"Kalau komersil, harus dipastikan tidak membuat degradasi lingkungan, tidak mengganggu pemangku kepentingan, lingkungan terintegrasi, terutama tentang arus laut, kehidupan biota laut dan variasi ekosistem di sekitar wilayah reklamasi," katanya.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara
