Surya Paloh Undang Prabowo ke Kongres Nasdem Akhir Agustus

tirto.id - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024). Surya Paloh datang didampingi politikus Partai Nasdem, Victor Laiskodat, dan diterima langsung oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Surya Paloh dan rombongan datang pukul 16.19 WIB. Selang beberapa lama, Prabowo tiba di kediamannya.

Surya Paloh mengaku kedatangannya tersebut karena hendak mengundang Prabowo menghadiri di Kongres Partai Nasdem akhir Agustus ini.

"Mau mengundang resmi untuk kehadiran kongres," kata Surya Paloh kepada awak media sebelum memasuki rumah Prabowo, Kamis (15/8/2024).

Dia pun enggan menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan perbincangan mengenai koalisi di Pilkada 2024. Bahkan, dia enggan mengomentari apakah akan ada perbincangan posisi dalam pemerintahan baru nanti.

"Nanti kita lihat pembicaraannya. Nanti kita bicarakan. [Soal koalisi] ya sebentar lagi," tutur Surya Paloh.

Sebelumnya, Anggota Steering Committee Kongres III Partai NasDem, Martin Manurung, menjelaskan bahwa kongres tersebut diharapkan tidak hanya menjadi wadah untuk merumuskan kepentingan Partai NasDem, tetapi juga sebagai titik temu dengan seluruh pengambil kebijakan.

Termasuk pula terhadap pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan mulai bertugas pada Oktober 2024 mendatang.

“Kami ingin menciptakan common ground yang kuat antara Partai Nasdem dan pemerintah baru untuk menjawab tantangan ekonomi yang ada," tambah Martin Manurung yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.

Dalam acara internal, Kongres III Partai Nasdem dijadwalkan akan menghasilkan AD/ART baru yang lebih sesuai dengan dinamika zaman serta mengarahkan kebijakan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk lima tahun ke depan.

"Diharapkan dengan fokus pada isu ekonomi ini, Partai Nasdem mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan stabil bagi Indonesia," kata dia.