tirto.id - Hyundai Genesis G80 menjadi kendaraan resmi untuk para pemimpin negara yang mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencoba mobil listrik ini bersama Ibu Negara Iriana saat berkunjung ke Kawasan Industri Terpadu batang (KITB) di Kabupaten Batang. Lantas apa sebenarnya keistimewaan kendaraan tersebut?
Tidak kalah dengan mobil bermesin bensin atau diesel, mobil listrik Hyundai Genesis G8 juga memiliki banyak peminat. Mengutip Antara, akumulasi penjualan mobil ini menembus lebih dari 700 ribu pada April 2022 di seluruh dunia, sejak dirilis November 2015. Diperkirakan penjualannya melampaui 1 juta unit di pertengahan tahun 2023.
Hyundai Genesis G80 merupakan mobil listrik yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik dan disuplai dari baterai yang ditanam pada bodi. Jenis lithium-ion nya berkapasitas 87,2 kWh. Ada dua motor listrik yang ditempatkan di bagian depan dan belakang mobil sehingga mempunyai sistem penggerak semua roda (e-AWD).
Situs Hyundai Indonesia menyebutkan, setiap motor listrik tersebut mampu menyemburkan tenaga hingga 185 PS. Akumulasi keduanya membuat kendaraan ini memiliki tenaga sangat signifikan mencapai 370 PS.
Ditambah lagi, torsi yang dihasilkan Genesis G80 tembus 350Nm. Lalu, torsi ini pun sudah tersedia saat mobil masih berada di 0 RPM. Alhasil, tarikannya cukup spontan sejak mobil mulai dijalankan.
Akselerasinya juga cukup mumpuni. Kemampuan untuk menempuh kecepatan dari 0 hingga 100 km/jam hanya butuh 4,9 detik. Kemampuan baterainya saat dipakai maksimal untuk perjalanan pun gahar. Ketika baterai terisi penuh, Genesis G80 bisa digunakan menempuh jarak hingga 427 kilometer, atau setara jarak rute Jakarta - Purwokerto.
Jarak tempuh yang sangat jauh ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu kapasitas baterai, kemampuan regeneratif braking, dan panel surya di atap mobil. Panel surya tersebut dapat menyuplai daya baterai voltase tinggi dan rendah. Efeknya adalah kendaraan menjadi bertambah jarak tempuhnya dan menghindari kapasitas baterai kosong secara total.
Beranjak pada kemampuan pengisian baterai, Genesis G80 dapat diisi daya dari 10 persen menuju 80 persen hanya dalam waktu 22 menit saat menerapkan rapid charging 800 V.
Jika memakai pengisian normal, diperlukan waktu 9 jam untuk mengisi penuh dari kapasitas 10 persen sampai 100 persen. Tentu saja, penggunaan listrik sebagai sumber tenaga jauh lebih murah ketimbang pembelian bensin atau solar pada kendaraan konvensional.
Selain itu, Hyundai Genesis G80 memiliki fitur Vehicle to Load (V2L) seperti yang ditanam pada Hyundai Ioniq 5. Fitur ini memungkinkan baterai pada mobil disalurkan untuk peralatan listrik lainnya atau mengisi ulang kendaraan listrik lain dengan daya lebih kecil. Daya yang dapat diberikannya 220 V.
Spesifikasi bodi dan interior Hyundai Genesis G80
Hyundai Genesis G80 dijadikan kendaraan kelas premium. Varian ini berada di kasta atas pada lini Genesis. Dari luar, Genesis G80 terlihat elegan, simpel, mewah, dan futuristik.
Bagian depan dilengkapi grill besar membentuk pola tameng. Grill tersebut memberikan pesona aristokrat. Dimensinya yaitu panjang 5 meter, lebar 1,92 meter, dan tinggi 1,47 meter sehingga memberikan kenyamanan pada ruang di dalamnya.
Sisi dalamnya terdapat tarikan garis halus nan elegan yang memenuhi interiornya. Jok kulit menggunakan kulit asli Nappa dengan dibekali pewarna ramah lingkungan. Interiornya yang bermotif kayu dibuat dari kayu asli hasil daur ulang pada produksi mebel.
Dengan demikian, Hyundai Genesis G80 pantas jika berjuluk mobil ramah lingkungan. Penggunaan listrik sebagai tenaga penggerak berkontribusi dalam meminimalkan emisi karbon. Sementara itu, penggunaan bahan-bahan daur ulang pada interiornya menjadikan barang-barang yang dianggap sampah menjadi bernilai ekonomi tinggi.
Di Indonesia, Hyundai telah memasarkan beberapa mobil listriknya. Di antaranya Hyundai Kona dan Hyundai Ioniq. Varian terbaru dari Ioniq, yaitu Ioniq 5, bahkan menyabet tiga penghargaan dalam World Car Awards 2022 dalam kategori World Car of the Year, World Electric Vehicle, dan World Car Design.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
