tirto.id - Redmi, sub-brand Xiaomi, redmi meluncurkan Redmi K30, yang hadir dengan layar 6,67 inci refresh rate 120Hz dan quad camera dengan lensa utama 64MP.
Diumumkan di Cina pada Selasa (10/12/2019) kemarin, Redmi K30 juga punya varian 5G yang berstatus sebagai smartphone pertama dengan chipset Snapdragron 765G.
Redmi K30 5G menjalankan antarmuka MIUI 11 berbasis Android 10 dan tersedia dalam empat varian yaitu 6GB/64GB, 6GB/128GB, 8GB/128GB, dan 8GB/256GB.
Ponsel tersebut punya resolusi layar 2.400 x 1.080 piksel dengan lubang berbentuk pil di sudut kanan atas untuk menempatkan kamera selfie berkekuatan 20MP + 2MP untuk efek bokeh.
Untuk kamera depan, terdapat pengaturan quad-camera yang disusun secara vertikal di bagian tengah, dengan konfigurasi lensa utama (Sony IMX686) 64MP, lensa ultrawide (120 derajat FOV) 8MP, lensa makro 5MP makro, dan lensa kedalaman 2MP.
Akan tetapi, perangkat tersebut tidak memiliki pemindai sidik jari di bagian belakang lantaran sensor tersebut tertanam di tombol daya di sebelah kanan.
Redmi K30 5G dilengkapi tabung tembaga untuk sistem pendinginan dan fitur GPS dual-frekuensi, serta Bluetooth 5.1.
Ponsel tersebut dikemas dengan baterai 4.500 mAh yang didukung pengisian cepat 30W, dan tersedia dalam empat pilihan warna yakni biru, merah, ungu dan putih.
Redmi K30 memiliki desain yang sama dengan K30 5G, tetapi ada sejumlah perbedaan. Redmi K30 dibekali chispet Snapdragon 730G dan tidak mendukung 5G.
Selain itu, K30 tidak dilengkapi GPS dual-frekuensi, hadir dengan Bluetooth 5.0, dan hanya ditawarkan dalam tiga warna yaitu biru, merah dan ungu.
Ponsel itu juga dilengkapi kamera makro 2MP, dan hanya mendukung pengisian daya 27W.
Redmi K30 dibanderol dengan harga mulai dari 1.599 yuan (sekitar Rp3,2 juta), sementara Redmi K30 5G ditawarkan dengan harga mulai dari 1.999 yuan (sekitar Rp4 juta).
Redmi K30 5G akan tersedia di Cina pada Januari 2020, sementara Redmi K30 akan mulai dijual mulai 12 Desember. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai ketersediaan perangkat tersebut di negara lain.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH
