tirto.id - Sinetron asal India, Yeh Teri Galiyan tayang di stasiun televisi ANTV pada Sabtu (25/4/2020) pukul 14.30 WIB.
Di cerita sebelumnya, Ridoy pulang dengan keadaan mabuk. Kondisinya yang tidak sadarkan diri di tempat hiburan juga menjadi berita utama di koran. Kakek Ridoy yang mengetahui hal itu juga sangat emosi. Kakek Ridoy merasa nama baik keluarga Mazumdar menjadi tercoreng.
Bukannya meminta maaf, Ridoy justru bertingkah buruk dan membawa perempuan ke rumah. Hal itu sedikit banyak akan menggagalkan rencana ibunya. Tentu Ibu Ridoy berusaha membantu dengan segala cara.
Di sisi lain, hubungan Shantanu dan Puchki semakin merenggang. Keadaan semakin rumit saat Paro mengatakan bahwa dia sedang mengandung. Paro mengatakan bahwa ayah bayi dalam kandungan tersebut adalah Shantanu.
Untuk cerita hari ini, Chanda semakin berusaha melindungi Puchki. Sepertinya Chanda tidak begitu suka melihat hubungan Shantanu dengan Puchki. Dia menganggap bahwa Shantanu telah berubah setelah mendapat ibu tiri. Dia semakin melupakan Chanda, yang merupakan ibu kandungnya. Kala itu, Chanda, Puchki, dan Shantanu sedang beradu argumen di sebuah tempat yang bersebelahan dengan jurang.
Saat keadaan belum stabil, ibu Ridoy datang dan semakin memperkeruh suasana. Chanda kemudian menghampiri ibu Ridoy dan mereka bertengkar. Shantanu mencoba melerai perkelahian tersebut. Walaupun akhirnya perkelahian Chanda dan ibu Ridoy berhenti, sepertinya cara memisahkan Shantanu terlalu kuat. Chanda yang berada di samping jurang terlempar.
Dalam seketika, Chanda jatuh serta kepalanya membentur batu. Puchki menghampiri Chanda yang sedang sekarat. Dengan nafas yang mulai berat, Chanda meminta agar Puchki bisa menjadi contoh baik bagi semua orang. Chanda akhirnya meninggal.
Kematian Chanda akibat dorongan Shantanu yang tidak sengaja memperkeruh hubungannya dengan Puchki. Kini tidak hanya renggang, Puchki juga membenci Shantanu. Puchki beranggapan bahwa penyebab Chanda meninggal adalah ulah Shantanu. Namun ada hal yang mereka luput, ada penyebab lain dalam kematian Chanda.
Kini hidup Puchki akan lebih berat. Sementara itu, rencana hidup ibu Ridoy semakin dekat. Apa yang terjadi selanjutnya?
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Ibnu Azis
