tirto.id - Secrets of the Saqqara Tomb dirilis di Netflix pada tanggal 28 Oktober 2020. Dokumenter yang disutradarai oleh James Tovell ini menceritakan secara detail bagaimana para arkeolog bekerja. Film berdurasi ini 1 jam 53 menit ini menjadi salah satu dokumenter yang dirilis Netflix pada bulan Oktober selain David Attenborough: A Life on Our Planet.
Di penghujung 2018 silam, para arkeolog Mesir berhasil menemukan makam seorang tokoh kepercayaan pada masa Raja Neferirkare Kakai di kompleks pemakaman Saqqara, yang lokasinya tidak jauh dari Mesir. Tokoh yang bersemayam dalam pusara tersebut bernama Wahtye.
Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Purbakala Tertinggi, mengatakan bahwa penelitian ini menjadi satu-satunya penemuan dalam satu dekade terakhir.
"Warnanya hampir utuh meski makam itu berusia hampir 4.400 tahun," ujar Mustafa seperti dilansir National Geographic.
Wahtye dipercaya sebagai pelayan Raja Neferirkare, yang memerintah selama dinasti kelima Kerajaan Lama Mesir. Bahkan, pada relief hieroglif yang terdapat di pintu makam mengungkapkan gelarnya adalah pendeta pemurnian kerajaan, pengawas kerajaan, dan inspektur perahu suci. Bukan cuma Wahtye, di pusara tersebut juga terdapat makam ibunya, istri, dan kerabat lainnya.
Para arkeolog kemudian mulai melakukan penggalian pada pertengahan Desember 2018. Proses penggalian ini mengungkap rahasia di balik pusara Sang Pelayan Raja tersebut, yang kemudian didokumentasikan lewat film berjudul Secrets of the Saqqara Tomb.
Secrets of the Saqqara Tomb menceritakan secara detail tentang penggalian pusara berusia 4.400 tahun tersebut. Penggalian yang dipimpin oleh arkeolog Mohammad Mohammad Yousef tersebut berhasil menemukan beberapa artefak dari kompleks pemakaman Saqqara.
Dalam proses pengungkapan sosok Wahtye, mereka melibatkan beberapa pihak seperti dokter dan arkeolog serta para ahli hieroglif. Para ahli tersebut terus menerus meneliti dan mengungkap siapa sebenarnya Wahtye. Hasil penelitian itu menemukan jawaban bahwa dia kemungkinan seorang yang punya kedudukan penting pada masanya.
Selain mengungkap sosok Wahtye, para arkeolog juga berhasil menemukan beberapa patung kucing dan mumi kucing dari kompleks tersebut serta artefak-artefak lainnya. Selain itu, mereka juga berhasil menemukan sarkofagus yang berisi mumi di dalamnya.
Namun, dalam penggalian tersebut, para arkeolog harus berpacu dengan musim Ramadhan yang akan segera tiba dan harus berjuang dalam pendanaan proyek penggalian tersebut. Pendanaan akan kembali digelontorkan jika para arkeolog menemukan artefak penting lainnya.
Mengenai film dokumenter Secrets of the Saqqara Tomb, The Guardian menulis bahwa film ini penuh dengan warna serta easa topografi yang terdefinisi dengan tepat. Penemuannya luar biasa disatukan dengan mulus, dan membawa minat kemanusiaan yang tulus.
Penulis: Dede Mudopar
Editor: Alexander Haryanto
