tirto.id - Serial dokumenter Queen Cleopatra akan tayang pada 10 Mei 2023 di layanan streaming Netflix.
Melansir dari Radio Times, Queen Cleopatra menceritakan tentang kisah Cleopatra VII Philopator yang juga dikenal sebagai Queen of the Ptolemaic Kingdom of Egypt (Ratu Kerajaan Ptolemeik Mesir) yang berkuasa dari 51 – 30 SM.
Adele James akan memerankan Cleopatra di dokumenter ini bersama dengan John Partridge sebagai Julius Caesar, Michael Grego sebagai Pothinus, dan Craig Russel sebagai Marc Antony.
Menurut Jada Pinkett Smith selaku produser film ini, dirinya jarang sekali melihat atau mendengar cerita soal sosok ratu berkulit hitam. Hal tersebut sebenarnya penting bagi dirinya, putrinya, dan juga komunitasnya agar mereka tahu bahwa sosok tersebut memang ada bahkan banyak.
Cleopatra menjadi ratu setelah kematian ayahnya, Ptolemy XII, pada 51 SM dan memerintah berturut-turut dengan dua saudara laki-lakinya Ptolemy XIII (51 SM – 47 SM) dan Ptolemy XIV (47 SM – 44 SM) dan putranya Ptolemy XV Caesar (44 SM – 30 SM).
Setelah pasukan Romawi Oktavianus (calon kaisar Augustus) mengalahkan pasukan gabungan mereka, Antony dan Cleopatra bunuh diri, dan Mesir jatuh di bawah kekuasaan Romawi.
Sinopsis Queen Cleopatra
Cleopatra yang merupakan Firaun terakhir Mesir harus mempertahankan semua yang dia miliki seperti tahta, keluarga, serta warisannya dari mereka yang ingin menjatuhkannya.
Queen Cleopatra merupakan sosok tersohor di penjuru dunia. Alih-alih menceritakan sosoknya yang rupawan serta kisah-kisah asmara dirinya, di serial Netflix ini, Anda akan diperlihatkan mengenai Cleopatra yang cerdas serta berani dan bisa bertarung demi mempertahankan kerajaannya.
Kontroversi Serial Queen Cleopatra
Perdebatan tentang "ras" Cleopatra kembali diperdebatkan kembali setelah Netflix merilis trailer untuk dokudrama empat bagian Queen Cleopatra pekan lalu. Serial ini dibintangi oleh Adele James, seorang aktor kulit hitam. Serial ini juga dinarasikan oleh Jada Pinkett Smith, yang mengatakan dia ingin menghadirkan sosok yang "mewakili wanita kulit hitam".
Hal ini menyebabkan beberapa orang, termasuk arkeolog terkemuka Mesir Zahi Hawass, menegaskan kembali bahwa Cleopatra, yang lahir di Alexandria, Mesir pada tahun 69 SM. ke dalam dinasti Ptolemeus, adalah keturunan Yunani Makedonia.
Seorang pengacara Mesir, Mahmoud al-Semary, sangat marah dengan penggambaran Netflix tersebut sehingga dia mengambil tindakan hukum.
Terlepas dari kontroversi tersebut, perdebatan seputar identitas rasial Cleopatra bersifat ahistoris karena mencerminkan pandangan kontemporer tentang ras daripada bagaimana orang dipahami pada zaman dulu. Beberapa ahli mengatakan mereka menyoroti konseptualisasi ras modern yang menjadi lazim selama abad ke-17 dan ke-18.
“Jika kita ingin lebih akurat secara historis, kita perlu memahami bagaimana orang-orang dulu menganggap etnis mereka alih-alih menguniversalkan dan menghilangkan pandangan kita sendiri,” kata Rebecca Futo Kennedy, profesor asosiasi Klasik di Universitas Denison.
Inilah yang perlu diketahui tentang Cleopatra, Firaun terakhir Mesir, dan diskusi seputar identitasnya. Anda masih tetap bisa menyaksikannya pada 10 Mei 2023 hanya di Netflix melalui tautan di bawah ini:
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Yantina Debora
