tirto.id - No Escape merupakan film bergenre aksi, misteri, dan thriller yang akan disiarkan pada program Bioskop Trans TV hari Minggu, 11 Juli 2021. Berdurasi 1 jam 43 menit, film ini dijadwalkan hadir pukul 22.00 WIB jika tidak terjadi perubahan jam tayang.
Mengisahkan tentang usaha menyelamatkan diri sekelompok keluarga AS di sebuah negara di Asia yang sedang dilanda kudeta, No Escape sempat dilarang tayang di Kamboja karena adanya simbol pasukan Khmer Merah di beberapa scene film.
Disutradarai oleh John Erick Dowdle yang merangkap sebagai produser bersama Michel Litvak dan David Lancaster, film ini dirilis di bioskop-bioskop global pada 26 Agustus 2015 dan berhasil menjadi box office dengan pendapatan mencapai 27,3 juta dolar AS.
Situs IMDb memberikan rating 6,8 dari 10 poin untuk No Escape berdasarkan 81.000 lebih pengulas. Sementara situs Rotten Tomatoes memberikan skor 47 persen tomatometer dan 62 persen skor audiens.
Para pemeran dalam No Escape ialah Owen Wilson, Lake Bell, Pierce Brosnan, Sterling Jerins, Claire Geare, dan lainnya.
Sinopsis film No Escape
Sebagai pekerja, Jack Dwyer (Owen Wilson) patuh saat ditugaskan untuk pindah ke sebuah negara di Asia Tenggara. Ia lantas membawa anak dan istrinya dan tiba dengan selamat tanpa curiga akan terjadi hal besar di negara tersebut karena semua berjalan normal.
Keluarga tersebut tinggal untuk sementara di Imperial Lotus Hotel, yang ada di kawasan tengah kota padat penduduk. Belum lama sampai, Jack sadar bahwa jaringan internet dan telepon putus. Demikian pula televisi yang menjadi harapannya untuk dapat mengetahui apa yang sedang terjadi.
Esoknya, saat Jack hendak mencari informasi, tiba-tiba saja dirinya menyadari sedang berada di tengah-tengah pasukan anti huru-hara dan demonstran yang hendak beraksi. Seketika pecah kerusuhan dan Jack kebingungan menyelamatkan dirinya dan warga sipil lain yang tak tahu menahu.
Jack berusaha melarikan diri ke hotel tempatnya dan keluarga tinggal. Namun, pihak demonstran dan polisi juga merangsek ke hotel tersebut. Semua kacau balau karena penggunaan senjata berpeluru tajam, membuat korban berjatuhan.
Jack panik berusaha mengamankan istri dan putrinya yang sedang berenang. Mereka berusaha naik ke rooftop hotel bersama orang asing lainnya di tengah kejaran dan baku hantam antar-polisi dan pemberontak.
Sesampai di atap, sebuah helikopter terlihat datang menghampiri. Para penyintas ini lega karena menyangka yang datang adalah penolong. Namun, tiba-tiba mereka diberondong senapan otomatis dari dalam helikopter yang membuat suasana kembali kacau.
Tak ampun lagi, mereka kini harus berjuang hidup dan mati menuju ke kedutaan besar AS tempat yang dianggap paling aman.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Ibnu Azis
