tirto.id - Drama India Kasam Teri Pyaar Ki episode 52 tayang di ANTV Jumat (29/11/2019) pukul 12.00 WIB. Sinopsis episode ini mengisahkan tentang Paman Raj yang memberikan kado kereta bayi untuk Rishi dan Tanuja. Hal tersebut memancing kemarahan Rano, Rano berjanji tak akan membiarkan Rishi dan Tanuja memiliki anak.
Paman Raj mengumpulkan seluruh keluarganya di ruang tamu. Ada nenek, Rano, Manpreet, Malaika, Rishi, Ahana dan Tanuja. Paman Raj mempersilakan Tanuja untuk duduk di sebelah Rishi, tetapi Rano menariknya. Rano meminta agar Rishi duduk di sebelahnya saja.
Paman Raj akan membagikan hadiah untuk masing-masing keluarganya. Paman Raj memberikan sebuah bingkisan untuk istrinya. Dengan senang hati, Rano membuka kado tersebut yang berisi miniatur Taj Mahal.
"Kali ini aku akan memberikan kado spesial untuk Tanuja dan Rishi," ujar Paman Raj.
Raj melangkah keluar mengambil kado yang dimaksud. Paman Raj meminta agar semua orang yang ada di ruang tamu menutup mata. Beberapa balon dan satu buah dorongan bayi berada di tengah-tengah keluarga Paman Raj.
Saat Rishi membuka mata dan melihat kado yang diberikan untuknya, Rishi spontan berdiri. Semua orang juga turut berdiri. Malaika segera menghampiri Paman Raj dan menanyakan apa maksud dari kado tersebut.
"Suatu saat nanti jika Rishi dan Tanuja memiliki anak, mereka bisa mendorongnya seperti ini," kata Paman Raj sambil mempraktikkan mendorong bayi.
"Aku tak menginginkan itu," kata Rano sambil melempar hadiah ke lantai.
Paman Raj dan semua orang terkejut. Rano juga menjelaskan ia tak akan membiarkan hal tersebut terjadi. Ini adalah rumah Rano, ia bisa saja mengatur semuanya agar sesuai dengan apa yang ia inginkan. Rishi menenangkan kedua orang tuanya. Rishi membawa Rano ke lantai dua sedangkan Manpreet memegangi Paman Raj.
Sesampainya di kamar, Rishi bertanya pada ibunya apa yang sebenarnya ia inginkan. Ibunya tak menjawab. Rishi berjanji akan mewujudkan apa yang diinginkan ibunya jika ibunya mengungkapkan keinginan itu pada Rishi. Paman Raj mendekati Biji, ibunya. Paman Raj curiga ketika semua orang terdiam.
"Sampaikan padaku apa yang terjadi, Ibu?" kata Raj.
Biji hanya menjawab tak ada yang spesial, semua berjalan seperti biasanya. Satu persatu ditanya oleh Paman Raj. Malaika yang bediri paling pinggir sangat ingin ditanya oleh Paman Raj. Malaika akan menjawab ia ingin Paman Raj menjadi ayahnya.
"Tanuja, ikut aku," kata Paman Raj sambil menggandeng tangan Tanuja.
Paman Raj mengajak Tanuja untuk mengobrol dengannya tanpa ada orang lain. Paman Raj meminta pada Tanuja untuk menceritakan apa yang terjadi sebenarnya tanpa ada yang ditutupi. Tanuja hanya menjawab semuanya baik-baik saja.
Beberapa saat kemudian, semuanya sudah berkumpul kembali di ruang tamu. Nenek menasihati Rano agar semuanya diselesaikan dengan kepala dingin. Nenek juga bertanya mengapa ia sangat marah dengan kereta bayi tersebut. Paman Raj juga bertanya hal yang sama.
"Biji akan menjelaskan itu semua," ujar istri Paman Raj.
Sebelumnya, Paman Raj sudah bertanya hal serupa pada Biji tetapi Biji menjelaskan tak ada apapun yang spesial. Akhirnya mereka semua membohongi Paman Raj. Paman Raj memutuskan untuk segera makan siang bersama seluruh keluargaya. Tanuja membagikan makanan satu-per satu kepada semuanya.
"Duduklah, makan bersama kami. Tak perlu kau melihat wajah Rano, nak," pinta Paman Raj.
Tanuja tampak kebingungan, akhirnya Rishi mempersilakan Tanuja untuk duduk dan makan bersama.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra
