tirto.id - I Spy dijadwalkan akan tayang di stasiun televisi Trans TV pada Senin (24/06/19) pukul 21.00 WIB.
Film ini menceritakan tentang kolaborasi mata-mata profesional dan konyol. Dalam I Spy diceritankan, rancangan pesawat Switchblade masih dalam tahap penyempurnaan. Namun pesawat canggih yang akan ditujukan untuk kegiatan mata-mata ini sudah bisa digunakan. Banyak kekhususan yang bisa berfungsi untuk penyusupan sampai dengan pengintaian.
Sayangnya pesawat milik agen rahasia tersebut dicuri. Pelakunya yaitu Arnold Gundars (Malcolm McDowell), seseorang yang sering berbuat jahat.
Dia berencana untuk menjualnya pada seorang teroris yang mempunyai akses pada senjata nuklir. Dengan menggunakan pesawat canggih tersebut, teroris lebih leluasa melakukan teror-teror yang akan dia lakukan.
Agar hal buruk tidak terjadi, maka para agen rahasia harus mengambil kembali pesawat Switchblade. Alex Scott (Owen Wilson) mendapat misi penting kali ini. Namun dia tidak sendiri.
Scott akan bekerja sama dengan Kelly Robinson (Eddie Murphy), seorang petinju yang sering bertingkah konyol. Walaupun Robinson bukan agen rahasia, namun kemampuannya dibutuhkan untuk menyelesaikan misi ini.
Scott dan Robinson harus saling membantu dan menyelamatkan. Scott beraksi dengan profesional, sementara Robinson tidak jarang membuat onar dan kekacauan.
Film karya sutradara Betty Thomas serta penulis Marianne Wibberley, Cormac Wibberley, Jay Scherick dan David Ronn ini tayang perdana pada 1 November 2002. Berdurasi 97 menit, I Spy berada dalam naungan studio produksi Columbia Pictures.
Selama penayangannya, Box Office Mojo mencatat pendapatan film ini lebih dari 50 juta dolar Amerika Serikat (AS). Sejumlah 17 juta dolar AS di antaranya berasal dari penayangan secara internasional.
Situs Rotten Tomatoes memberi skor 16 persen. Sementara penonton memberi skor 33 persen. Situs IMDb memberi skor 5,4 dari 10.
-------
Jadwal tayang film menyesuaikan masing-masing stasiun televisi. Waktu tayang dan judul film dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Editor: Yulaika Ramadhani
