tirto.id - G.I. Joe: Retaliation akan tayang di stasiun televisi Trans TV pada Kamis (18/04/19) pukul 21.30 WIB.
Film ini menceritakan tentang pasukan elite yang dibantai. Sekuel G.I Joe sebelumnya bercerita tentang latar belakang pasukan elite bernama G.I. Joe.
Film kedua kali ini bercerita Duke (Channing Tatum), yang menjadi pemimpin G.I Joe, dituduh telah mencuri hulu ledak dari Pakistan. Orang yang menuduhnya adalah Zartan (Arnold Vosloo), orang yang menirukan wajah Presiden Amerika Serikat (Jonathan Pryce)
Berdasar rumor tersebut, militer udara menyerang kelompok elite G.I. Joe. Duke menjadi salah satu korbannya.
Anggota G.I. Joe yang tersisa adalah Roadblock (Dwayne Johnson), Flint (D.J Cotrona) dan Lady Jaye (Adrianne Palicki).
Di tempat lain, Storm Shadow (Byung-hun Lee) dan Firefly (Ray Stevenson) sedang berusaha menyelamatkan Cobra Commander (Lukas Bracey) dari penjara dengan keamanan tinggi di Jerman. Cobra adalah salah satu kelompok yang dahulu bertentangan dengan G.I. Joe.
Walaupun berhasil membawa Cobra Commander, mereka meninggalkan anggota yang lain. Dalam pembebasan tersebut, Shadow terluka. Dia melarikan diri menuju Himalaya untuk pemulihan.
Mengetahui bahwa Shadow masih hidup, Blind Master (RZA), pemimpin klan Arashikage, mengirim Snake Eyes (Ray Park) dan Jinx (Elodie Yung), yang juga merupakan sepupu Shadow, untuk menangkapnya.
Blind Master ingin menanyakan perihal kematian Hard Master, pamannya. Dua kelompok yang bertentangan sedang dalam permasalahan. Perlu ada cara agar bisa menyelamatkan diri dan kelompoknya.
Film karya sutradara Jon M. Chu serta penulis Paul Wernick dan Rhett Reese ini tayang perdana pada 28 Maret 2013. Berdurasi 90 menit, G.I. Joe: Retaliation berada dalam naungan studio produksi Paramount Pictures.
Selama penayangannya, Box Office Mojo mencatat pendapatan film ini lebih dari 375 juta dolar Amerika Serikat (AS). Sejumlah 253 juta dolar AS di antaranya berasal dari penayangan secara internasional.
Situs Rotten Tomatoes memberi skor 29 persen. Sementara penonton memberi skor 48 persen. Situs IMDb memberi skor 5,8 dari 10.
Editor: Yulaika Ramadhani
