tirto.id - Sinopsis film Uti Deng Keke menceritakan tentang empat sahabat berasal dari latar belakang berbeda bertekad meraih mimpi yang sering mereka ucapkan di sebuah bukit. Film Indonesia ini sekarang sedang tayang di jaringan bioskop CGV.
Uti Deng Keke merupakan karya dari sutradara Linur. Film berdurasi 1 jam 32 menit ini dibintangi oleh artis lokal Gorontalo antara lain Addin Hidayat, Fannita Posumah, Akbar Longdong, Steyer Djapai, Diva Avida, dan Lana Victoria.
Selain itu, juga ada aktor-aktris senior seperti Roy Marten, Gary M. Iskak, Mongol Stres, Rency Milano, Teguh Yulianto, Neta Gabryney, Khaila Maharani, Sheila Tampubolon, Maya Yuniar, dan Tanta Lala.
Dikutip dari Antara, film Uti Deng Keke yang melakukan pengambilan gambar di Gorontalo dianggap telah layak untuk tayang di bioskop nasional walaupun diproduksi oleh insan perfilman daerah. Sutrisno Buyil selaku Ketua Forum Wartawan Hiburan (Forwan) mengatakan bahwa film ini cukup berkualitas.
Uti Deng Keke banyak memperlihatkan panorama alam yang indah di Gorontalo. Oleh karena itu, film ini juga dapat menjadi sarana promosi dan memperkenalkan pariwisata Gorontalo ke khalayak umum.
Sinopsis Film Uti Deng Keke
Sinopsis film Uti Deng Keke menceritakan tentang empat orang yang telah menjalin persahabatan sedari kecil. Mereka bertekad untuk meraih mimpi yang sering diucapkan di puncak sebuah bukit kecil.
Mereka berempat adalah Meriam, Umar, Ruslan, dan Daniel. Meriam adalah anak tunggal dari seorang perwira Angkatan Laut yang sebelumnya ditugaskan di Minahasa, lalu pindah ke Gorontalo.
Di lingkungan barunya, Meriam menjalin persahabatan dengan anak-anak dusun yang terletak di Gorontalo. Orang tuanya terutama sang ibu, sebetulnya tidak setuju jika anak semata wayangnya itu berteman dengan anak-anak di dusun tersebut.
Namun, Meriam tidak menghiraukan larangan ibunya. Dia malah bersahabat baik dengan ketiga temannya itu.
Meriam merasa seperti menemukan saudara baru yang sangat setia kawan. Selain itu, persahabatan mereka terjalin atas dasar saling menghormati satu sama lain.
Waktu libur sekolah selalu dimanfaatkan oleh empat sahabat itu untuk berkumpul dan mengembara. Suatu hari, mereka menemukan sebuah bukit kecil. Mereka pun mengucapkan impian masing-masing di puncak bukit kecil itu.
Meriam kelak ingin menjadi seorang penari ternama. Hal ini karena dia memang memiliki hobi menari. Sementara itu, Umar bercita-cita menjadi seorang ilmuwan seperti tokoh besar lainnya yang juga berasal dari Gorontalo, yaitu Bapak B.J. Habibie. Hal ini karena dia ingin dapat membangun daerahnya suatu hari nanti.
Lalu Ruslan yang ingin menjadi seorang ‘Raja Laut’. Maksudnya adalah dia bercita-cita menjadi seorang aktivis yang melestarikan laut beserta isinya. Hal ini supaya laut tidak dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan Daniel bermimpi kelak bisa menjadi seorang saudagar yang kaya raya. Hal ini karena diantara mereka berempat, Daniel memang yang paling pelit.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Ibnu Azis
