tirto.id - Film Tasbih Kosong akan tayang di bioskop CGV mulai 2 Februari 2023, jika tak ada perubahan jadwal tayang. Film ini dibintangi oleh berbagai aktor ternama, seperti Fritz Frederich, Riskyana Hidayat dan Ardiana Arifin.
Disutradarai oleh Arie Achmad Buang, film ini bercerita tentang dua orang yang ditugaskan oleh kantornya untuk mendata sebuah desa terpencil di Sulawesi Selatan. Film bergenre horor ini mengusung latar Indonesia tahun 1995.
Film ini diangkat dari kisah nyata dan diproduseri oleh Mohit NV dan Muh. Zauqiah serta diproduksi oleh RUMPI Entertainment.
Sinopsis Film Tasbih Kosong
Film bercerita tentang dua orang pegawai dari kantor Balai Statistik yang ditugaskan di pedesaan di Sulawesi Selatan. Mereka bertugas untuk melakukan pendataan warga lantaran terdapat pembaruan data yang mesti dilakukan di sebuah desa. Nahasnya, desa tempat mereka bertugas tersebut mempunyai sejarah yang mengerikan.
Warga desa tersebut mempunyai perjanjian mematikan dengan setan. Salah satu ritualnya yaitu menumbalkan manusia, agar apa yang diharapkan atau diinginkan dapat terwujud.
Sialnya, Asti dan Umar belum mengetahui bahwa desa yang dituju untuk melakukan pembaruan data merupakan sebuah desa yang mengerikan. Lebih-lebih, Umar dan Asti singgah di kediamanya tetua yang melakukan pesugihan.
Selain itu, lantaran desa tersebut berlokasi di pelosok dan terpencil, maka antara rumah warga yang satu dengan yang lainnya pun berjauhan. Tentu saja hal ini menjadi kendala bagi mereka dalam melakukan pekerjaannya. Ditambah lagi akses jalannya yang belum diaspal dan terjal, beban kerja mereka semakin berlipat-lipat.
Dengan kondisi desa yang demikian, akhirnya mereka diharuskan menetap di desa. Di tengah-tengah aktivitas pekerjaannya, Umar bertemu dengan Rajeng, yang diperankan oleh Ardiana Arifin.
Mereka menjalin kisah asmara. Namun, konflik segera muncul. Ayah angkatnya Rajeng merupakan salah satu warga yang mempunyai ilmu hitam dan Rajeng dijadikan sebagai ahli waris dalam meneruskan ilmu hitam ayah angkatnya itu.
Namun kedatangan Asti dan Umar ke desa tersebut adalah petaka. Pasalnya, alih-alih mendapatkan ketenangan dalam melakukan pekerjaannya. Mereka justru merasakah hal yag sebaliknya. Mereka merasakan ketakutan dan kengerian yang luar biasa.
Begitu pula dengan Rajeng yang sudah jatuh hati dengan Umar ingin melepaskan diri dari perjanjian yang dilakukan oleh ayah angkatnya. Bagaimana kisah mereka bertiga dalam melawati berbagai permasalah yang muncul?
Penulis: Sulthoni
Editor: Yantina Debora
