tirto.id - Sinopsis film Deepwater Horizon bercerita tentang meledaknya rig pengeboran anjungan lepas pantai bernama Deepwater Horizon yang ada di Teluk Meksiko. Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada tanggal 20 April 2010 silam dan menjadi bencana kebocoran minyak terbesar di Amerika Serikat.
Deepwater Horizon merupakan film bertema bencana yang dirilis pada tahun 2016. Film yang diangkat dari kisah nyata ini akan tayang di Bioskop Trans TV hari Kamis (8/12/22) pukul 21.45 WIB.
Deepwater Horizon merupakan film garapan Peter Berg, sutradara yang pernah mengarahkan film Lone Survivor (2013) dan Patriots Day (2016). Film hasil produksi Summit Entertainment tersebut dibintangi oleh Mark Wahlberg, Kurt Russell, Douglas M. Griffin, dan James DuMont.
Deepwater Horizon berhasil menarik perhatian penikmat film dan mendapatkan rating 7,1/10 di IMDb. Sementara di situs Rotten Tomatoes, film berdurasi 107 menit ini mendapat rating 82 persen, baik dari kritikus maupun para audiens.
Sinopsis Film Deepwater Horizon
Mike Williams (Mark Wahlberg) adalah seorang kepala teknisi elektronik yang bekerja di Deepwater Horizon.
Deepwater Horizon merupakan anjungan pengeboran minyak lepas pantai yang berada di Teluk Meksiko. Pengeboran minyak ini dimiliki oleh perusahaan swasta bernama Transocean.
Transocean kemudian menjalin kerja sama dengan British Petroleum (BP), sebuah perusahaan minyak dan gas bumi yang berpusat di London. Sesuai dengan kontrak yang disepakati, Transocean harus memompa dan menghasilkan minyak dalam jumlah tertentu.
Pada tahun 2010, tepat sebelum insiden ledakan terjadi, Mike pergi ke Deepwater Horizon bersama dengan timnya. Ia juga mengantar beberapa orang dari perusahaan BP yang ingin melakukan pengecekan.
Setibanya di lokasi, tim lain yang ada di Deepwater Horizon sudah dipulangkan lebih awal. James Harrell, manajer instalasi yang datang bersama Mike langsung terkejut.
Tim yang ada di lokasi seharusnya melakukan evaluasi terhadap kekuatan semen pipa pengeboran. Tapi ternyata mereka dipulangkan lebih awal karena didesak oleh BP, jadi evaluasi tidak dilakukan dengan alasan menghemat waktu dan biaya.
James dan Mike sebenarnya khawatir, tetapi pihak BP meyakinkan mereka bahwa hal tersebut tidak akan menimbulkan masalah.
Para kru sempat melakukan uji tekanan bor dan hasilnya berjalan lancar sehingga proses pemompaan minyak pun tetap dilakukan. Namun ternyata ketakutan James dan Mike berubah jadi kenyataan.
Saat proses pompa, tekanan dalam pipa minyak mendadak jadi sangat tinggi hingga melebihi batas normal. Akibatnya, terjadi semburan minyak dan gas metana yang tak bisa dihentikan.
Mesin-mesin mulai mengalami malfungsi, sementara gas metana terus menguap dan menyebar ke segala penjuru Deepwater Horizon. Gas ini pun menyebabkan ledakan dahsyat yang berujung pada kebakaran hebat.
Banyak pekerja yang tewas, sementara Mike dan beberapa anggota timnya berusaha menghentikan kebocoran minyak. Akan tetapi, tak banyak yang bisa mereka lakukan, apalagi nyawa mereka pun sedang terancam. Lalu bagaimana Mike menyelamatkan diri dari peristiwa nahas tersebut?
Penulis: Erika Erilia
Editor: Ibnu Azis
