tirto.id - Perempuan adalah judul buku yang ditulis oleh M. Quraish Shihab, seorang cendekiawan di bidang agama Islam yang telah banyak menelurkan karya. Buku ini terbit pada 2018 oleh penerbit Lentera Hati.
Ada banyak hal yang dibahas di dalam buku setebal 452 halaman ini, dengan objek utama seperti judulnya, yakni perempuan. Makhluk yang diklaim sangat sulit dipahami dan dimengerti oleh kaum adam, makhluk yang dituding lemah dan banyak menggunakan perasaannya, serta banyak stempel lain yang disematkan pada perempuan, akan dibahas di sini.
Tentunya pembahasan tentang perempuan pada buku ini adalah melalui kacamata Islam, atau seperti pemahaman dari M. Quraish Shihab sebagai seorang ahli agama dan cendekiawan muslim.
Allah SWT menciptakan perempuan dengan sejumlah kelebihan, seperti halnya juga perempuan sudah pasti memiliki kekurangan. Sayangnya, kekurangan yang ada pada perempuan banyak dieksploitasi untuk merendahkan derajat kaum hawa sendiri.
Misalnya tubuh perempuan yang lebih lemah dari kaum pria, sering menjadikan perempuan objek kekerasan dan pelecehan kaum lelaki. Sifat perempuan yang banyak menggunakan perasaan dari pada logika, membuat kaum ini mudah sekali dikelabui atau dipengaruhi serta dimanfaatkan.
Akan tetapi semua kelebihan dan kekurangan tersebut tidak menjadikan perempuan lebih rendah atau lebih tinggi kedudukannya di sisi Allah SWT dibanding kaum lelaki, sebab yang membedakan derajat seorang manusia di sisi Tuhan hanyalah iman dan takwa.
Buku ini banyak membahas persoalan seputar perempuan seperti karakter, sifat, kebiasaan yang kerap dikerjakan oleh perempuan. Juga peran perempuan dalam kehidupan rumah tangga mulai dari langkah-langkah sebelum pernikahan, proses pernikahan, juga cara membentuk sebuah keluarga yang sakinah dan mawaddah.
M. Quraish Shihab juga membahas tentang peran perempuan di kehidupan masyarakat dalam pandangan Islam, apa saja yang bisa dilakukan di masyarakat, serta batasan-batasannya.
Jenis pernikahan yang dikenal dalam Islam seperti nikah sunnah, nikah mut’ah (boleh tidaknya beserta dalil), dan segala yang menyangkut hubungan suami dan istri ada di dalam buku yang baik sekali dibaca oleh semua gender tersebut.
Mengenai penulis, M. Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab, merupakan salah satu cendekiawan dalam bidang agama Islam tanah air yang lahir di Rappang, Sulawesi Selatan 16 Februari 1944 (78 tahun).
Hidup di lingkungan yang agamis, ia melanjutkan studi tingkat tsanawiyahnya pada 1958 di Al-Azhar, Kairo, Mesir hingga tamat. Kemudian Quraish meneruskan hingga S1 di fakultas Ushuluddin jurusan Tafsir dan Hadits Universitas Al Azhar, dan S2 di jurusan Tafsir Al Qur’an pada universitas yang sama.
Pulang ke tanah air, ayah dari Najwa Shihab ini menjadi dosen sekaligus menjabat wakil rektor IAIN Alauddin, Ujung Pandang. Ada banyak sekali posisi jabatan dalam bidang pendidikan yang pernah dipegang olehnya, termasuk Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII Indonesia Bagian Timur, juga rektor dari beberapa universitas salah satunya adalah IAIN Syarif Hidayatullah, juga UMI (Universitas Muslim Indonesia) Ujung Pandang.
M. Quraish Shihab meneruskan S3 di Al-Azhar Kairo pada 1980 dan lulus 1982. Ia sempat aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sebagai ketua, dan giat di berbagai lembaga pemerintahan lain termasuk Asisten Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Buku paling terkenal yang ditulis oleh M. Quraish Shihab adalah kitab tafsir 30 juz Al-Qur’an berjudul Tafsir Al Mishbah yang terbit 2003 silam.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
