tirto.id - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy menyadari akan minimnya penyerang lokal yang mampu bersaing dengan para penyerang asing, khususnya yang berkancah di Liga 1. Namun, pelatih berusia 41 tahun itu menyebut bahwa keadaan ini tak hanya melanda Indonesia melainkan menjadi pekerjaan rumah hampir seluruh timnas di Asia Tenggara.
“Saya sangat menyadari soal krisis striker, dan itu bukan masalah untuk Indonesia saja, tapi mayoritas seluruh negara di Asia Tenggara,” ujarnya sebagaimana dikutip Goal.
Lebih lanjut, pria asal Skotlandia tersebut membeberkan bahwa persaingan penyerang lokal-asing menjadi sesuatu yang kerap melanda negara dengan level kompetisi sepak bola yang tinggi.
Dengan tujuan dan target besar yang diusung suatu klub dalam satu kompetisi membuat mereka rela merekrut penyerang dengan harga tinggi, tentunya dengan kualitas yang mumpuni.
“Di kompetisi dengan level tinggi, umumnya tim menginginkan hasil yang bagus dan ingin bersaing. Makanya mereka menggunakan striker asing,” lanjutnya.
Mengerti dengan kondisi tersebut, Simon bersama PSSI bakal mencari formula khusus agar masalah ini secara perlahan dapat diatasi.
Jika melihat deretan daftar pencetak gol Liga 1 2018 lalu, hanya Samsul Arif yang mampu bersaing dengan para penyerang asing lain seperti Aleksandar Rakic, David Da Silva, Marko Simic dan Ezechiel N;douassel.
Bermain sebanyak 33 kali, Samsul menorehkan 14 gol dan menjadikan satu-satunya penyerang lokal yang bertengger di antara nama-nama tersebut.
“Saya dan PSSI sedang membahas soal bagaimana mengatasi masalah ini, tapi saya belum bisa sampaikan. Kami akan bicara strategi yang harus dijalani untuk target kami,” pungkasnya.
Editor: Hendi Abdurahman
