tirto.id - Sosok peneliti Astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin sedang menjadi sorotan karena mengomentari perbedaan penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 H antara Muhammadiyah dan Pemerintah.
Mulanya, Andi Pangerang membubuhkan komentar sinis pada unggahan Twitter Thomas Jamaluddin, rekan kerjanya di BRIN.
"Saya tidak segan-segan membungkam kalian Muhammadiyah yang masih egosentris. Udah disentil sama Pak Thomas, Pak Marufin dkk kok masih gak mempan," tulis AP Hasanuddin dikutip Antara News.
Lalu, Andi juga menulis komentar balasan atas unggahan akun Ahmad Fuazan S dengan nada keras dan mengancam.
"Perlu saya halalkan gak neh darah darahnya semua muhammadiyah? apalagi muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? banyak bacot emang, sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan saya siap dipenjara. Saya capek liat pengaduhan kalian," tulis Andi Pangeran.
Akibat pernyataan kontroversial tersebut, Andi Pangerang dikecam berbagai pihak hingga berujung dilaporkan ke polisi oleh pengurus PP Pemuda Muhammadiyah, dengan tindak pidana pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.
Sebagaimana diwartakan Antara News, laporan polisi tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/IV/2023/SPKT/Bareskrim Polri, tertanggal 25 April 2023, dengan pelapor Nasrullah selaku Kabid Hukum dan HAM Pemuda Muhammadiyah.
Profil Andi Pangerang Hasanuddin
Andi Pangerang Hasanuddin adalah seorang peneliti BRIN di bagian Pusat Riset Antariksa. Selain itu, dia juga merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan pangkat Penata Muda golongan IIIa.
Andi menempuh pendidikan Teknik Elektro di Universitas Diponegoro. Dia sebenarnya tidak memiliki dasar pendidikan astronomi.
Namun, karena kecintaan dan gairah dalam astronomi, dia terus menekuni bidang tersebut hingga akhirnya menjadi astronom amatir.
Dia dikenal di dunia astronomi atas kiprahnya membuat platform perhitungan arah kiblat, gerhana, waktu salat, hingga hisab awal hijriah.
Kemudian, dia juga aktif melakukan sejumlah penelitian. Salah satu hasil risetnya yang terkenal adalah bersama rekannya Thomas Djamaluddin, Ruli Dwi Susanti, Arif Aditiya, Widodo Setiyo Pranowo, Andi Sitti Mariyam, Lesi Mareta, dan Iyus Edi Rusnadi yang berjudul Astronomical Tidal Constituents Potentially Trigger Coastal Floods on the North Coast of Java.
Penelitian tersebut pernah lolos dan mengikuti The 9Th International Seminar on Aerospace Science and Technology (ISAST 2022).
Andi Pangerang Hasanuddin juga aktif di ranah sosial media tiktok dengan kerap mengunggah konten fenomena astronomi. Akun tiktoknya @andi_pangeran memiliki sekitar 12,6 ribu pengikut.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto
