tirto.id - Kepolisian Seoul menetapkan mantan CEO YG Entertainment Yang Hyun Suk dan Seungri eks BIGBANG sebagai tersangka kasus dugaan perjudian di luar negeri.
"Kami akan menyelidiki kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku," ujar perwakilan polisi Korea dalam konferensi pers di Seoul, pada Rabu (14/8/2019), sebagaimana dilansir Yonhap News Agency.
Yang Hyun Suk dan Seungri diduga menyalurkan dana judi secara ilegal atau “hwanchigi”, yaitu praktik ilegal transaksi mata uang asing.
"Kami sedang meninjau kemungkinan menjerat mereka dengan sangkaan tambahan terkait peraturan transaksi mata uang asing," ujarnya.
"Kami tidak bisa mengungkapkan secara detail tindakan kriminal mereka termasuk frekuensi dan jumlah uang karena adanya potensi perusakan bukti," lanjut perwakilan dari Kepolisian Seoul.
Sementara mengenai dugaan Yang Hyun Suk memediasi prostitusi, kepolisian menyatakan ada perbedaan antara keterangan saksi satu dengan yang lain sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut.
"Ada kesaksian yang bertentangan terkait dugaan tersebut. Jadi kami masih menyelidikinya," tutur polisi.
Sebelumnya, Yang Hyun Suk dan Seungri diduga melakukan judi ilegal di MGM Hotel Casino Las Vegas, Amerika Serikat.
Yang Hyun Suk disebut telah mengunjungi VIP room di MGM Hotel Casino Las Vegas sebanyak 11 kali. Sementara Seungri telah mengunjungi ruangan VIP di hotel sama seperti Yang Hyun Suk sebanyak 4 kali.
Untuk mendapat status member VIP room, Yang Hyun Suk dikabarkan harus merogoh kocek hingga 1,5 miliar won.
Yang Hyun Suk juga disebut bertaruh lebih dari 1 miliar won dan kalah sekitar 600 juta won, kemudian Seungri bertaruh hingga 2 miliar won dan kalah sekitar 1,3 miliar won.
Seungri disebut banyak bermain Baccarat (permaian kartu), dan menurut laporan itu, baik Yang Hyun Suk maupun Seungri, untuk sekali bermain dapat bertaruh 3 hingga 10 juta won.
Menurut laporan JTBC, polisi mendapat data dari asosiasi kasino di Nevada. Dari data itu polisi menganalisis seberapa intens Yang Hyun Suk dan Seungri berjudi.
Sementara lewat kerja sama dengan Unit Intelijen Keuangan (FIU), kepolisian Seoul menemukan adanya dana transaksi sebesar 1,3 miliar won dari rekening Yang Hyun Suk.
Transaksi itu dilakukan dengan membuat rekening bank Korea dan Amerika, memasukkan won dan mengeluarkan dolar, sistem ini disebut rekening ganda,
Hal serupa diungkapkan Dispatch, Yang Hyunsuk meminjam dolar dari Amerika dan bermain Baccarat. Saat menang ia memutar uang itu lagi untuk judi dan saat kalah ia membayarnya di Korea.
"Tidak perlu membawa uang untuk berjudi. Dolar bisa dipinjam di area lokal dan dibayarkan di Korea. Yang Hyunsuk terkenal sebagai 'hand trader', Yang Hyun Suk sendiri yang mengirimkan uang dari rekening ganda miliknya," tutur sumber anonim sebagaimana diberitakan Dispatch.
Editor: Dipna Videlia Putsanra
