Setnov Yakin Ahok Punya Kesempatan di Tempat Lain

tirto.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Setya Novanto meyakini Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), calon gubernur DKI Jakarta yang didukung partainya, masih punya kesempatan di tempat lain. Namun dia tidak merinci kesempatan apa dan tempat apa yang dia maksud.

"Dia adalah seorang generasi muda yang masih memiliki kesempatan di tempat lain, yang berguna bagi masyarakat Indonesia," kata Setya Novanto di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (20/4/2017), seperti diberitakan Antara.

Ia berharap Ahok juga tidak terlalu larut dalam kekalahan, karena ia yakin Ahok memiliki kesempatan di tempat lain.

"Tentu diharapkan Saudara Ahok bisa memahami bahwa kekalahan ini bukan sesuatu yang harus dipikirkan terlalu jauh," ujarnya.

Setnov pun berterima kasih kepada Ahok dan Djarot yang telah memberikan ide dan gagasan dalam menjalankan pemerintahan Jakarta yang modern dan menjalankan program-program yang bermanfaat bagi warga.

Setnov bersyukur Pilkada DKI Jakarta putaran kedua berlangsung aman, lancar, dan tertib. Tak lupa, ia mengucapkan selamat kepada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang unggul menurut hasil hitung cepat.

Seperti diketahui, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk sementara mengungguli pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dalam sejumlah hitung cepat hasil putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Hasil hitung cepat menunjukkan pasangan Anies-Sandi jauh mengungguli pasangan nomor urut dua Ahok-Djarot, karena hasil hitung cepat tersebut menunjukkan perbandingan hampir 15 persen.

"Hasil pilkada adalah pilihan rakyat yang memilih dengan hati nurani. Kekalahan tidak perlu dipersoalkan namun perlu disyukuri bahwa Pilkada berjalan aman dan tertib," katanya.

Ia berterima kasih kepada aparat Polri dan TNI serta penyelenggara pemilu seperti KPU Jakarta dan Bawaslu Jakarta yang telah bekerja dengan baik hingga Pilkada DKI Jakarta putaran kedua berjalan dengan lancar, aman, dan terkendali.