tirto.id - Disney berhenti menerima iklan dari Netflix di seluruh jaringan TV miliknya. Kebijakan ini dilakukan menjelang peluncuran layanan streaming Disney+. Wall Street Journal melaporkan, keputusan ini diputuskan setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.
Netflix dilaporkan tidak menjalankan iklan di platform sebagaimana mestinya. Alhasil, Disney tidak lagi menggunakan Netflix untuk mempromosikan film, acara TV, atau layanan streaming di masa-masa mendatang.
Sebelumnya, Disney juga pernah mengeluarkan kebijakan tidak menerima iklan dari sejumlah layanan streaming pesaing selain Netflix. Namun, hal ini kemudian dibatalkan setelah Disney menemukan kesepakatan yang menguntungkan dari beberapa perusahaan pengiklan.
Salah satunya adalah iklan layanan streaming Apple TV Plus yang masih akan muncul di salah satu jaringan milik Disney, yakni ESPN, untuk beberapa waktu ke depan.
Disney dan perusahaan lain seperti Comcast. Corp, dan AT&T bakal menghabiskan ratusan juta dolar AS untuk membuat iklan selama setahun ke depan agar dapat bersaing dengan Netflix dalam menarik lebih banyak konsumen.
"Sementara keputusan awal hanya berdasarkan iklan, kami mengevaluasi kembali strategi kami untuk mencerminkan hubungan bisnis komprehensif yang kami miliki dengan banyak perusahaan ini, karena direct-to-consumer adalah elemen utama," kata juru bicara Disney.
Bukan hal yang aneh bagi jaringan TV menolak membawa iklan untuk pesaing. Di era sekarang, sudah sangat lumrah untuk menjalankan iklan di layanan streaming terbesar seperti Netflix dan Amazon Prime Video.
Namun, ketegangan yang juga terjadi antara Amazon Fire TV dan Disney memungkinkan kesepakatan antara keduanya akan mengalami kendala.
Perselisihan terkait pembagian keuntungan yang tidak sesuai antara keduanya menjadi salah satu alasan layanan streaming Disney+ disebut tak akan muncul dalam aplikasi milik Amazon Fire TV.
Meskipun begitu, tulis The Verge, kesepakatan ini dikatakan masih bisa berubah saat mendekati peluncuran layanan streaming Disney+ pada 12 November mendatang.
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Iswara N Raditya
