tirto.id - Saham Netflix turun ke level terendah dalam 9 bulan terakhir pada Jumat kemarin (20/9/2019) usai CEO perusahaan itu, Reed Hastings berkomentar soal peluncuran Disney Plus dan Apple TV Plus.
"Walaupun kami telah bersaing dengan banyak orang dalam dekade terakhir, ini adalah dunia yang sepenuhnya baru dimulai pada bulan November [...] antara peluncuran Apple dan peluncuran Disney, dan tentu saja disertai dengan peningkatan Amazon," kata Hastings pada Konferensi Royal Television Society di Cambridge, Inggris, sebagaimana dilansir Variety.
Layanan streaming NBCUniversal juga dijadwalkan memulai debutnya pada April 2020 mendatang. Hal ini akan membuat persaingan semakin memanas.
"Ini akan menjadi kompetisi yang berat," kata Hastings. "Konsumen akan memiliki banyak pilihan."
Apple TV Plus akan diluncurkan pada 1 November 2019 di lebih dari 100 negara dan wilayah, dengan harga $4,99 per bulan, serta gratis selama 12 bulan dengan pembelian perangkat Apple baru.
Apple akan menayangkan sembilan acara asli di Apple TV Plus saat layanan ini diluncurkan, termasuk "The Morning Show," sebuah drama yang dibintangi serta diproduksi oleh Reese Witherspoon dan Jennifer Aniston.
Kemudian, pada 12 November 2019, Disney Plus yang akan menawarkan biaya $6,99 per bulan, dijadwalkan memulai debutnya di Amerika Serikat, Kanada dan Belanda.
Peluncuran layanan ini, membuat untuk pertama kalinya tayangan produksi Disney, Pixar, Marvel, Star Wars, dan National Geographic berada dalam satu chanel streaming, bersama dengan acara lainnya.
Disney juga telah membatalkan perjanjian lisensi dengan Netflix untuk siaran di AS dan Kanada, dimulai dengan rilis film baru pada tahun 2019.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom
