tirto.id - Sekelompok orang yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Nusantara (GMPN) menggelar unjuk rasa di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).
Mereka menuntut Mahkamah Konstitusi (MK) agar menjaga independensi menjelang pembacaan putusan sidang Perkara Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 pada 22 April 2024 mendatang.
Pantauan Tirto, puluhan pendemo telah berkumpul di pintu Silang Merdeka Barat Daya Monas pada Kamis siang. Tak berselang lama, pada pengunjuk rasa berjalan kaki menuju lajur Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke Gedung MK.
Setibanya di Jalan Medan Merdeka Barat, para pengunjuk rasa tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju Gedung MK. Pasalnya, kepolisian menutup akses Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah Gedung MK.
Penutupan akses dilakukan menggunakan sederet beton besi yang di atasnya dipasang kawat berduri.
Sejumlah pengunjuk rasa mengenakan toga, seakan-akan menjadi hakim konstitusi, yang berkalungkan inisial nama delapan hakim MK yang mengurus sidang PHPU Pilpres 2024, yakni AS, AH, DYP, EN, S, SI, MGH dan EM.
MK rampung menggelar rangkaian sidang PHPU Pilpres 2024 dengan agenda terakhir pembacaan kesimpulan oleh para pihak yang berperkara.
MK akan membacakan putusan sidang sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024. Untuk menghasilkan putusan sidang, delapan hakim MK menggelar rapat permusyawaratan hakim (RPH).
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi
