tirto.id - Adu penalti menjadi salah satu cara untuk menentukan pemenang laga di fase gugur piala dunia. Penerapan adu penalti dalam sebuah laga dilakukan jika 2 tim bermain imbang selama 2x45 menit, ditambah perpanjangan waktu 2x15 menit.
Seturut regulasi adu penalti yang berlaku dalam piala dunia, masing-masing tim diberi kesempatan memilih 5 eksekutor penalti secara bergantian. Tim yang mencetak gol penalti lebih banyak bakal keluar sebagai pemenang.
Namun, jika skor tetap sama kuat setelah 5 tendangan penalti dilakukan, masing-masing tim akan diberi kesempatan 1 tendangan penalti dengan sistem sudden death. Tim yang berhasil unggul di "duel 1 lawan 1" tersebut bakal keluar sebagai pemenang.
Skema adu penalti sebenarnya tidak diberlakukan sejak awal piala dunia digelar. Nah, sejak kapan adu penalti ada di piala dunia?
Regulasi adu penalti pertama kali diperkenalkan oleh FIFA di Piala Dunia 1978 yang berlangsung di Argentina. Namun, sepanjang turnamen itu, tak ada pertandingan yang ditentukan menggunakan adu penalti.
Adu penalti baru benar-benar dipraktikkan di semifinal Piala Dunia 1982, yakni untuk menentukan pemenang laga Jerman Barat vs Prancis. Total, hingga Piala Dunia 2018, terdapat 30 pertandingan di fase gugur world cup yang ditentukan melalui babak adu penalti.
Jerman Paling Sukses di Adu Penalti Piala Dunia
Di semifinal Piala Dunia 1982 Jerman vs Prancis, pemenang pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti. Sebab, kedua tim bermain imbang 3-3 di waktu normal.
Jerman Barat yang mengandalkan penjaga gawang Herald Anton Schumacher berhasil menang 5-4 dalam adu penalti pertama sepanjang sejarah piala dunia itu. Herald sukses menggagalkan penalti dari Didier Six dan Maxime Jean Marcel Bossis.
Di laga tersebut, 4 dari 5 penendang penalti masing-masing tim bisa melesakkan bola ke gawang, dan hanya 1 eksekutor yang gagal. Namun, di babak suden death, Maxime Jean Marcel Bossis, gagal menyamakan kedudukan usai Horst Hrubesch mencetak penalti ke-5 untuk Jerman Barat.
Selain kemenangan atas Prancis di Piala Dunia 1982, Jerman tercatat 3 kali menjalani adu penalti di babak gugur Piala Dunia. Die Mannshaft selalu sukses memenangi laga yang ditentukan melalui babak adu penalti dengan total 4 kali menang dari 4 laga.
Sementara itu, Argentina menjadi tim yang paling banyak menjalani adu penalti di Piala Dunia. Le Albiceleste sudah 5 kali menyelesaikan laga lewat adu penalti, dengan meraih empat kemenangan. Satu adu penalti lainnya berakhir dengan kekalahan Tim Tango.
Satu-satunya kekalahan Argentina di babak adu penalti adalah ketika menghadapi Jerman di Piala Dunia 2006. Saat itu, Le Albiceleste tumbang dengan skor 4-2.
Di laga tersebut, 4 eksekutor Jerman sukses mencetak gol penalti. Sebaliknya, dua penendang dari Argentina, yaitu Julio Ricardo Cruz dan Esteban Cambiasso, gagal menaklukkan penjaga gawang Die Mannschaft, Jens Lehmann
Statistik Adu Penalti di Piala Dunia
Sejak pertama kali diperkenalkan di Piala Dunia 1978, ada 30 laga yang ditentukan pemenangnya melalui babak adu penalti.
Pertandingan pertama yang menggunakan adu penalti adalah Jerman Barat vs Prancis di semifinal Piala Dunia 1982. Dalam laga tersebut, Die Mannschaft menang dengan skor 5-4.
Adapun piala dunia dengan jumlah adu penalti paling banyak selama fase gugur adalah World Cup edisi 1990, 2006, 2014, dan 2018. Dalam 4 kejuaraan tersebut, masing-masing terdapat 4 laga yang ditentukan hasil akhirnya melalui babak adu penalti.
Tim yang paling banyak menjalani babak adu penalti di Piala Dunia adalah Argentina dengan total 5 kali. Mereka tercatat 4 kali menang dan 1 kali tumbang dalam 5 kesempatan tersebut.
Perancis vs Italia menjadi pertandingan yang paling sering berakhir dengan adu penalti di Piala Dunia, yakni 2 kali.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Addi M Idhom
