tirto.id - Sam Mendes melalui film 1917 memenangkan Golden Globe Awards ke-77 tahun 2020 dalam kategori Sutradara Terbaik atau Best Director.
Sam Mendes mengalahkan nominasi lain seperti Bong Joon-ho (Parasite), Todd Phillips (Joker), Martin Scorsese (The Irishman) dan Quentin Tarantino (Once Upon a Time in Hollywood).
Dilansir dari The Hollywood Reporter, dalam pidato penerimaan penghargaannya, Mendes menyebut Martin Scorsese.
"Tidak ada satu sutradara di dunia yang tidak dalam bayangan Martin Scorsese, aku harus mengatakan ini," kata sutradara film 1917 tersebut.
Dia kemudian berterima kasih kepada produser dan semua orang di Universal dan Amblin.
"Terima kasih juga kepada pemain dan kru yang luar biasa," lanjut Mendes. Ia juga menambahkan bahwa dia tidak mungkin membuat film tanpa orang hebat seperti Roger Deakins.
Menutup pidato singkatnya, Mendes mendedikasikan penghargaan itu kepada kakeknya. Penghargaan ini merupakan kemenangan keduanya dan nominasi ketiga dalam ajang Golden Globe.
Golden Globe Awards ke-77 tahun 2020 berlangsung hari ini, Senin (6/1/2020) waktu Indonesia, atau pada 5 Januari 2020 waktu Amerika Serikat.
Golden Globe Awards berlangsung di Hotel Beverly Hilton di Los Angeles dengan Ricky Gervais sebagai pemandu acara.
Dilansir dari Eonline, kita bisa menyaksikan siaran langsung yang dimulai pukul delapan malam waktu setempat melalui jaringan televisi NBC.
Selain NBC, kita juga bisa menyaksikan gelaran tersebut di beberapa layanan streaming seperti YouTube TV, Hulu Live, DirecTV Now, PlayStation Vue, Sling TV, dan Fubo TV.
Berikut link live streaming Youtube Golden Globe Award ke-77 tahun 2020
Live streaming Youtube Golden Globe Award ke-77 tahun 2020
Sinopsis 1917
Latar waktu 1917 bertepatan dengan Perang Dunia I, sesuai tahun pada judul. Film 1917 menceritakan tentang dua orang prajurit muda dari Inggris, Schofield (George MacKay) dan Blake (Charles Chapman), yang ditugaskan untuk menyampaikan pesan untuk mencegah lebih banyak tentara gugur. "Tugas kalian untuk mengirim pesan yang membatalkan serangan besok. Jika tidak, kami akan kehilangan 1.600 pria, saudaramu di antara mereka," kata seorang karakter dalam film itu.
Tugas tersebut dianggap mustahil karena mengharuskan kedua tentara itu untuk melewati daerah teritori musuh. Dalam trailer itu menampilkan berbagai serangan brutal yang mengancam nyawa ribuan tentara di medan perang. Trailer ini dipenuhi dengan ledakan, tembakan, dan mayat-mayat yang berjatuhan, bisa jadi penanda bahwa film ini akan memperlihatkan adegan-adegan kekerasan di sepanjang film.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani
