tirto.id - Ridwan Kamil dan Jusuf Hamka malam ini Kamis (8/8//2024), menyambangi kediaman Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, di Widia Candra, Jakarta Selatan.
Ridwan Kamil enggan berkomentar banyak ihwal kedatangan dirinya di kediaman Airlangga. Ia hanya berkata kedatangannya hanya menghormati undangan.
"Enggak tahu, saya menghormati undangan," ujarnya, lantas terus berjalan masuk di lokasi.
Sementara itu, Jusuf Hamka alias Babah Alun enggan menjawab pasti ihwal dirinya akan didorong Golkar untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Ia berkelakar biarkan langit yang mengatur.
Ia mengatakan kedatangannya hari ini ke rumah Airlangga karena diminta untuk mendampingi Ridwan Kamil.
"Biarkan langit yang ngatur, saya yang pasti hari ini diminta dampingi Pak RK," katanya.
Jusuf enggan menjelaskan lebih detail ihwal maksud kedatangannya untuk mendampingi Ridwan Kamil.
"Hari ini yang pasti saya diminta dampingi, nanti selanjutnya tergantung partai," ucap Jusuf Hamka.
Kendati demikian, pengusaha tol itu mengaku siap menemani siapa pun untuk Pilkada Jakarta.
"Saya kan nemenin siapa saja, saya bilang saya kunci inggris, di mana saja bisa cocok," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan pertemuan Ridwan Kamil dengan Airlangga malam ini tidak dalam rangka deklarasi dukungan untuk maju di Pilkada Jakarta. Ia berkata pertemuan malam ini hanya dalam rangka silaturahmi.
"Belum. Pak Ketua Umum belum pernah ketemu Ridwan Kamil setelah kita memutuskan Saudara Dedi Mulyadi di Jawa Barat, yang artinya bahwa tiket yang dimiliki Saudara Ridwan Kamil sudah tinggal satu lagi di Jakarta," kata Doli di lokasi.
Ia mengatakan pertemuan malam ini juga dalam rangka berbagi informasi.
"Kan, selama ini belum ketemu, ini kita mau silaturahmi, tukar informasi untuk memantapkan dukungan kita kepada Ridwan Kamil di Jakarta," tutur Doli.
Peluang Babah Alun sebagai Bakal Calon Gubernur Jakarta hangus. Meski demikian, dia saat ini masih mengantongi surat instruksi dari partai berlambang beringin itu.
Itu lantaran Golkar mengumumkan secara resmi mengusung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat. Langkah itu menjadikan Ridwan Kamil yang mengantongi surat tugas di Jawa Barat secara otomatis bergeser ke Jakarta. Pasalnya, Ridwan Kamil juga mengantongi surat tugas untuk maju di Pilkada Jakarta.
Meski begitu, Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan bahwa partainya masih mempertimbangkan Jusuf Hamka sebagai bakal calon wakil gubernur.
"Karena nama Jusuf Hamka itu kemarin diberi surat rekomendasi isinya sebagai bakal cagub atau bakal cawagub, maka sebagai bakal calon wakil gubernur masih valid," kata Doli di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (8/8/2024).
Kendati demikian, kepastian maju dan tidaknya Jusuf Hamka sebagai cawagub masih bergantung pada keputusan partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Pasalnya, sejumlah partai politik di KIM turut mengajukan nama jagoan masing-masing untuk menjadi cawagub.
"Mungkin bisa jadi nama Yusuf Hamka bisa dibicarakan di dalam pembicaraan. Kan, partai-partai politik yang lain akan mengusung. Kemarin, disebut-sebut juga kalau untuk Pilkada Jakarta PSI menyebut nama Kaesang, apakah jadi cagub atau mau cawagub," tutur Doli.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi
