tirto.id - Anak Setya Novanto, Rheza Herwindo, diagendakan diperiksa penyidik KPK dalam korupsi e-KTP untuk tersangka mantan Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudiharjo.
Rheza sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (22/12/2017) sekitar pukul 09.45 WIB. Rheza hadir mengenakan kemeja putih dan memilih bungkam saat dikonfirmasi awak media tentang pemeriksaan.
"Rheza Herwindo diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ASS," ujar Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi Tirto, Jumat (22/12/2017).
Sayang, Priharsa enggan merinci detil pemeriksaan kali ini. Ia mengaku hasil pemeriksaan akan disampaikan setelah selesai pemeriksaan.
Rheza baru pertama kali memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Penyidik pernah memanggil Rheza pada November 2017 dalam pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Setya Novanto. Akan tetapi, anak sulung Novanto itu tidak memenuhi panggilan dengan alasan surat panggilan tidak diterima.
Pemeriksaan terhadap Rheza diduga masih terkait soal keterkaitannya dengan PT Murakabi Sejahtera. Anak dari Luciana Lily Herliyanti, istri pertama Novanto itu diduga komisaris PT Mondialindo Graha Perdana. Mondialindo merupakan perusahaan pemilik PT Murakabi Sejahtera, salah satu perusahaan yang terlibat proyek ektp.
PT Mondialindo Graha Perdana adalah perusahaan yang saham mayoritasnya diduga milik istri Setya Novanto, Deisti Astiani Tagor dan anak Setya Novanto, Rheza Herwindo. Sedangkan PT Murakabi Sejahtera adalah perusahaan yang sahamnya juga diduga dimiliki oleh Dwina, serta keponakan Setya Novanto yang bernama Irvanto Hendra Pambudi.
PT Mondialindo Graha Perdana disebut merupakan pemegang saham terbesar PT Murakabi Sejahtera. Pada proyek e-KTP, PT Murakabi pernah menjadi salah satu konsorsium peserta lelang. PT Mondialindo dan PT Murakabi Sejahtera sama-sama berkantor di Lantai 27 Gedung Menara Imperium, Kuningan, Jakarta. Kantor tersebut dimiliki oleh Setya Novanto.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri
