Relokasi Warga Pulau Ruang, Pemerintah Siapkan Rumah & Sawah

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa semua warga Pulau Ruang, Sulawesi Utara bakal direlokasi. Warga yang direlokasi akan diberikan kediaman sekaligus mata pencaharian.

"Di Ruang sendiri, semua akan kita relokasi. Semua akan direlokasi. Tidak boleh mereka [warga] tinggal di situ [Pulau Ruang]," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran YouTube BNPB, Senin (13/5/2024).

Muhairi mengatakan rencana relokasi tersebut telah disampaikan ke Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey serta Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keduanya telah mengizinkan program relokasi warga.

Menurut Muhairi, pemerintah akan mendirikan permukiman berupa rumah untuk tempat tinggal warga yang direlokasi. Selain menyiapkan rumah, pemerintah juga akan menyiapkan sawah untuk warga yang bekerja sebagai petani.

"Artinya, akan dibuatkan pemerintah rumah baru, kehidupan baru. Ada rumah, ada mata pencaharian. Akan dibuat pemukiman baru sekaligus diberikan lahan pertaniannya," urai dia.

Sementara itu, warga yang bekerja sebagai nelayan disebut tak perlu khawatir usai direlokasi. Sebab, tempat relokasi rencananya berada di dekat laut.

Sementara itu, bagi warga yang menolak direlokasi, pemerintah berjanji memberikan uang pengganti, namun tanpa mendapatkan sawah dari pemerintah.

"Yang tidak mau direlokasi, mereka misal punya tanah, dapat skema pergantian Rp50 juta. Buat mereka yang pindah akan mendapatkan full rumah dan tanah," ucap Abdul.

Sebagai informasi, relokasi warga dilakukan usai Gunung Ruang mengalami erupsi pada 16 April 2024. Sementara ini, warga masih berada di tempat evakuasi.

Per Senin ini, status erupsi Gunung Ruang menurun menjadi level 3. Dengan demikian, pemerintah sudah bisa mendekati kediaman warga terdampak dan mendata kerusakan yang terjadi.

Baca juga artikel terkait RELOKASI WARGA atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal