Jadwal Final SEA Games di RCTI

Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Thailand di Final SEA Games

Rekor pertemuan Timnas Indonesia vs Thailand di final SEA Games: berapa kali Garuda juara? Jadwal final bola SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand live RCTI.

Kontributor: Dicky Setyawan

Terbit 15 May 2023 07:10 WIB,

Waktu baca ±7 menit

Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Timnas Kamboja saat pertandingan Grup A Sepak Bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (10/5/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.

tirto.id - Rekor pertemuan Timnas Indonesia vs Thailand di final SEA Games telah terjadi 3 kali sebelum final SEA Games 2023 yang berlangsung pada Selasa, 15 Mei 2023 pukul 19.30 WIB. Tim Garuda telah 2 kali takluk atas The War Elephants dari 3 percobaan tersebut.

Meskipun Timnas Indonesia hanya mampu menang sekali dalam 3 pertarungan lawan Thailand di final SEA Games, emas terakhir yang direbut Merah Putih dalam SEA Games terjadi dengan menaklukkan Thailand. Hal itu terjadi di final SEA Games 1991. Mampukah sejarah manis 32 tahun lalu terulang di Phnom Penh, Kamboja?

Jadwal final SEA Games 2023 di Stadion Morodok Techno, Phnom Penh, Kamboja antara Indonesia vs Thailand yang tayang melalui siaran langsung RCTI dan live streaming RCTI+ gratis ini memang jadi titik penting bagi skuad Indonesia asuhan Indra Sjafri. Pasalnya, Garuda berpeluang mengakhiri puasa emas yang berlangsung sejak SEA Games Manila.

Di SEA Games 2023, baik Indonesia maupun Thailand sama-sama berstatus sebagai juara grup di babak penyisihan. Indonesia memenangi 4 duel di Grup A, masing-masing 3-0 vs Filipina, 5-0 vs Myanmar, 0-3 atas Timor Leste, dan 1-2 dari tuan rumah Kamboja.

Di babak semifinal SEA Games 2023, Indonesia mengandaskan Vietnam 3-2 lewat cara dramatis. Hanya bermain dengan 10 orang sejak menit 60, Merah Putih yang sudah unggul 2-1 malah kebobolan lewat gol bunuh diri jelang laga berakhir. Namun, mental Indonesia tidak jatuh. Gol Muhammad Taufany di masa injury time memastikan 10 pemuda Garuda memulangkan 11 pemain Vietnam.

Sementara itu, Thailand mengakhiri Grup B dengan status pemuncak klasemen lewat keunggulan selisih gol. Thailand memetik 3 kemenangan dan 1 seri, masing-masing 3-1 vs Singapura, 2-0 vs Malaysia, 1-4 vs Laos, dan 1-1 vs Vietnam. Di semifinal, The War Elephants mengandaskan Myanmar lewat skor meyakinkan 3-0.

Kini Thailand akan bertemu Indonesia untuk ke-4 kalinya di final SEA Games sepanjang sejarah.

Rekor Pertemuan Indonesia vs Thailand Final SEA Games 2013

Terakhir Indonesia bertemu Thailand terjadi pada SEA Games Myanmar 2013 lalu. Ketika itu, Timnas U23 Indonesia yang dibesut Rahmad Darmawan kalah 1-0 atas Thailand.

SEA Games saat itu, sekaligus menjadi kali ke-2 sang eks pelatih Sriwijaya menukangi Timnas SEA Games. Kali ke-2 juga, RD --sapaan akrab Rahmad Darmawan-- hanya puas meraih perak.

Di SEA Games 2013, Timnas U23 Indonesia diperkuat pemain seperti Kurnia Meiga, Alfin Tuasalamony, Diego Michiels, Egi Melgiansyah, Andik Vermansyah, Bayu Gatra, Feri Pahabol, Fandi Eko Utomo, Dendi Santoso, hingga Ramdani Lestaluhu.

Berbeda dengan kisah 2011, perjalanan Timnas ke final 2013 terbilang penuh kejutan. Indonesia memulai grup lewat kemenangan tipis 1-0 atas Kamboja. Titik terendah didapatkan ketika Garuda dihajar 1-4 oleh Thailand dan hanya bermain seri 0-0 dari Timor Leste.

Kemenangan 1-0 di partai terakhir melawan Myanmar meloloskan Andik dan kawan-kawan. Kejadian dramatis tercipta di semifinal. Indonesia menyingkirkan juara bertahan, Malaysia lewat adu penalti 3-4. Laga kala itu berkesudahan 1-1 di babak normal.

Indonesia dipertemukan dengan Thailand di final SEA Games 2013 yang berlangsung di Stadion Zeyar Thiri, Myanmar. Merah Putih yang saat itu ingin membalas dendam kekalahan telak 1-4 di babak penyisihan, justru harus kembali tertunduk. Satu-satunya gol Thailand diciptakan Sarawut Masuk di menit 22.

Rekor Pertemuan Indonesia vs Thailand Final SEA Games 1997

Sebelumnya, pada edisi 1997 saat SEA Games dilangsungkan di Jakarta, Indonesia juga harus mentah di tangan Thailand. Tidak kalah pahit, Merah Putih harus tunduk menyakitkan lewat kekalahan adu penalti, 0-0 (4-3) atas Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Timnas saat itu diarsiteki Henk Wullems, pelatih asal Belanda yang sempat menukangi Bandung Raya. Berbeda dengan SEA Games setelah edisi 2001, SEA Games 1997 masih menggunakan timnas senior. Skuad Indonesia pun tak bisa dibilang sepele.

Tim Garuda diperkuat pemain sekaliber Kurniawan Dwi Yulianto, Widodo C Putro, Aji Santoso, Kurnia Sandi, Nuralim, Anang Maruf, Fachri Husaeni, hingga Bima Sakti. Perjalanan Garuda terbilang mulus di penyisihan.

Indonesia mengandaskan Laos 5-2, diikuti hasil seri 2-2 lawan Vietnam, menang 4-0 atas Malaysia, dan menang 2-0 atas Filipina. Berstatus sebagai juara grup, Garuda ditantang Singapura di semifinal. Timnas Indonesia kembali menang 2-1 untuk bertemu Thailand.

Lantas, pertemuan final itu terjadi 18 Oktober 1997. Laga pun berakhir ketat lewat 1-1 di waktu normal dan perpanjangan. 1 gol Indonesia diciptakan si Kurus, Kurniawan Dwi Yulianto. Sebaliknya, gol Thailand diciptakan Chaichan Kiewsen.

Petaka muncul di adu penalti. Bermain di kandang nyatanya tak membuat mental Garuda meninggi. Fakta lain, bahwa saat itu Tim senior Indonesia menolak ditunjuk sebagai eksekutor penalti. Pengorbanan pun diambil Uston Nawawi, bocah 20 tahun yang saat itu menjalani debut senior. Nahas, Uston menjadi salah satu penendang yang gagal mengeksekusi bola. Air mata pun membanjiri Jakarta.

“Satu [saya ditunjuk tetapi tidak ambil penalti karena] sakit (kelelahan), kedua kayaknya mental juga, ya. Jadi ternyata Uston yang siap. Walaupun di latihan itu jarang dia nendang penalti. Tapi banyak pemain senior juga yang enggak berani juga nendang penalti,” pengakuan Nuralim dalam wawancara di YouTube Sport 77, 2 Februari 2023.

Rekor Pertemuan Indonesia vs Thailand Final SEA Games 1991

Berbeda dengan kisah pahit 1997 dan 2013, capaian manis digoreskan skuad Timnas Indonesia di SEA Games 1991. Indonesia berhasil membekuk Thailand di partai final lewat kemenangan adu penalti 3-4 usai laga berakhir seri 0-0 di waktu normal dan perpanjangan.

Timnas Indonesia saat itu dibesut juru taktik keras asal Rusia, Anatoly Polosin. Bersamanya, Indonesia diisi pemain seperti Robby Darwis, Widodo C Putro, Rochy Putiray, Yusuf Ekodono, Bambang Nurdiansyah, Edy Harto, Herrie Setyawan, hingga Kashartadi.

Timnas memulai jalan mulus lewat 3 kemenangan di fase grup. Masing-masing 2-0 atas Malaysia, 1-0 atas Vietnam, dan 1-2 atas tuan rumah Filipina. Berstatus sebagai juara grup, Indonesia bertemu Singapura dan menang lewat adu pelati 4-2 usai laga berakhir seri 0-0.

4 Desember 1991, Stadion Rizal Memorial, Manila akhirnya menjadi hari bersejarah bagi Indonesia. Timnas yang saat itu bertemu Thailand berhak menorehkan emas lewat kemenangan adu penalti.

Kemenangan Rochy Puttiray dan kawan-kawan saat itu menjadi kali ke-2 Indonesia meraih emas, setelah 1987 di Jakarta. Kemenangan pasaukan Anatoly Polosin kala itu sekaligus menjadi terakhir kali Indonesia meraih emas.

32 tahun berlalu, Garuda akan bertemu kembali dengan Thailand. Misi mengulang sejarah pun tersemat di skuad muda U22 yang diisi pemain seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Fathur Rahman, Rizky Ridho, M Sananta hingga Pratama Arhan.