tirto.id - Wakil Ketua Umum DPP REI bidang Pertanahan Adri Istambul Lingga Gayo mengusulkan agar pemerintah memfokuskan penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) ke salah satu bank. Terutama, untuk kredit rumah subsidi.
Sebab, selama ini, penyaluran KPR subsidi yang kuotanya terpisah ke sejumlah bank membuat penyaluran kredit menjadi kurang efektif.
"BTN kan porsinya itu dia harusnya 90 persen dia harus melayani kepentingan itu idealnya atau bank besar mana yang ditunjuk yang memang dia bisa memutar dana itu untuk sektor properti," ucapnya kepada Tirto, Jumat (20/9/2019).
Saat ini, menurut Adri, kebijakan yang ditempuh pemerintah dengan menurunkan DP KPR untuk mendorong pertumbuhan industri properti sudah cukup tepat. Meskipun, perlu disempurnakan dengan kebijakan pemetaan yang strategis.
Misalnya tak semua wilayah kena penurunan harga DP rumah. Ia mengatakan seharusnya kebijakan BI hanya dilakukan di beberapa kawasan tertentu. Beberapa kota yang disebut Adri diantaranya yaitu Bandung, Surabaya sampai kawasan Jabodetabek.
"Itu tidak bisa pukul rata semua. Dilihat di mana memang di tingkat pertumbuhan ekonominya tinggi ya kan daerah daerha yang memang produktif kan ya. Misalnya Jabodetabek, Surabaya, Bandung kan atau daerah yang memang kebutuhan backlog perumahannya masih dibutuhkan," terang dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana
