tirto.id - Sekitar 186 narapidana dari Rumah Tahanan Kelas II-B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, yang tertangkap usai kabur pada Jumat (5/5/2017) dievakuasi secara bertahap ke beberapa lembaga pemasyarakatan (lapas) di sejumlah kabupaten yang ada di Provinsi Riau.
"Sampai hari ini ada sekitar 186 tahanan yang dievakuasi ke berbagai lapas," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pekanbaru Kombes Pol Susanto melalui Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Ipda Dodi Vivino, di Pekanbaru, seperti diwartakan Antara.
Sementara ini, berdasarkan data, dari 442 tahanan yang kabur sebanyak 236 telah tertangkap dan menyerahkan diri. Polisi terus melakukan pencarian tidak hanya di Pekanbaru, tapi juga digiatkan oleh kepolisian di kabupaten lain bahkan juga kepolisian daerah yang berbatasan dengan Provinsi Riau.
"Yang sudah masuk ada sekitar 236 tahanan. Jumlah ini akan terus bertambah karena yang dari polsek juga masih ada, tetapi masih dalam perjalanan dan belum didata," kata Dodi menambahkan.
Dodi mengatakan sebagian besar tahanan itu dialihkan ke lapas di Pekanbaru, sebanyak 54 napi dipindahkan ke Lapas Klas II-A Pekanbaru, 25 orang ke Lapas Terbuka Rumbai, dan 39 lainnya ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak Pekanbaru.
Di luar Pekanbaru, menurut Dodi, ada 25 tahanan ke Lapas Bangkinang, Kabupaten Kampar, kemudian 11orang ke Lapas Rokan Hulu, 17 tahanan ke Lapas Rengat Indragiri Hulu dan 15 tahanan ke Lapas Tembilahan Indragiri Hilir.
"Untuk ke Lapas Tembilahan dan Rengat belum dipastikan apakah malam ini atau subuh esok, karena mengingat perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan membutuhkan personel pengamanan," ungkapnya.
Evakuasi itu, menurutnya, dilakukan dari pagi hingga malam hari dengan menggunakan mobil tahanan milik rutan, lapas dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Riau dengan pengawalan ketat oleh personel polisi dan TNI.
Sementara, pencarian tahanan kabur masih terus dilakukan di Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara. Kepolisian Resor Rokan Hilir (Polres Rohil), Provinsi Riau, melaksanakan Razia Cipta Kondisi di untuk mengantisipasi sekaligus mempersempit gerak tahanan dan narapidana yang melarikan diri saat kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II-B Sialang Bungkuk di Pekanbaru.
"Sasarannya mobil kendaran bus umum dan pribadi yang melintas dengan melakukan pemeriksaan terhadap identitas dari penumpang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Minggu (7/5/2017).
Salah satunya di Polsek Bagan Sinembah yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kompol Eka Ariandy Putra bersama sepuluh orang personelnya di depan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bagan Sinembah.
Razia juga dilaksanakan Polsek Tanah Putih di Jalan Lintas Riau-Sumut dipimpin langsung oleh Kapolsek Tanah Putih Kompol Sanusi dengan delapan personel.
Selanjutnya, kegiatan serupa dilaksanakan oleh Polsek Bangko Pusako, dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Maiterika SH tepatnya di Pos KM 08 Jalan Lintas Riau-Sumut, Kepenghuluan Bangko Permata, yang melibatkan delapan personel.
Pelaksanaan yang sama juga dilakukan oleh Polsek Pujud yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP K. Tambak bersama lima orang personel di depan Mapolsek.
Kegiatan itu pula dilaksanakan oleh Polsek Batu Hampar, Polsek Rimba Melintang, Polsek Bangko, Polsek Sinaboi, Polsek Kubu, Polsek Simpang Kanan dan seluruh Polsek yang ada di jajaran Polres Rohil.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Henry Posma Lubis memerintahkan kepada seluruh kapolsek yang ada untuk melaksanakan Cipta Kondisi pada pagi, siang maupun malam hari.
"Diharapkan kepada seluruh warga masyarakat untuk membantu dan memberikan informasi kepada Polri bilamana mengetahui keberadaan para napi yang melarikan diri Pekanbaru," katanya.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra
