Kenapa Drakor When the Phone Rings Viral dan Dikaitkan Israel?

tirto.id - Drama Korea terbaru yang baru saja rampung, When The Phone Rings, tuai boikot dari warganet karena menyinggung konflik Israel-Palestina.

Drakor When The Phone Rings termasuk salah satu drama yang memiliki rating tertinggi saat ini. Drama yang disutradarai Park Sang-woo ini, memiliki jumlah 12 episode dengan finalnya tayang pada 4 Januari 2025.

When The Phone Rings merupakan sebuah drama yang adaptasi dari web novel populer berjudul The Number You Have Dialed.

Pemain utama drama ini adalah Yoo Yeon Seok (Hospital Playlist) dan Chae Soon Bin (I'm Not a Robot), dan lainnya ini berhasil mencuri perhatian warganet lewat episode perdana yang tayang pada 22 November 2024.

Drakor terbaru When The Phone Rings ini mengisahkan perjalanan romansa dengan unsur politik serta sebuah panggilan misterius.

Akan tetapi, setelah mendapatkan rating yang tinggi karena alur ceritanya yang menarik, drama ini justru menuai kritikan hingga warganet menyerukan seruan boikot tak lama setelah episode terakhirnya.

Kenapa When The Phone Rings Diboikot?

Mengutip Hindustan Times, drama Korea populer When The Phone Rings menuai kritik pedas dari para penonton terkait penggambaran negara fiktif di episode terakhirnya.

Warganet menuding adegan episode terakhir drama ini menyinggung soal konflik Israel dengan Palestina.

Kendati alur penggambarannya fiktif, namun banyak warganet yang menduga bahwa cerita tersebut memang merujuk pada konflik Israel-Palestina.

Kemarahan warganet ini berakar pada penggambaran tentang konflik Israel-Palestina tidak akurat, terutama dalam hal menggambarkan realitas situasi yang hingga kini masih mencekam di wilayah tersebut.

(Artikel ini mengandung spoiler)

Dalam episode terakhirnya, terdapat tokoh pembaca berita Na You Ri yang tengah melaporkan sebuah insiden negara fiktif "Paltima" menyerang negara fiktif "Izmael" hingga menyandera warga Korea Selatan.

Dari penggambaran itulah, netizen menuding negara fiktif tersebut adalah Palestina dan Israel, namun penggambaran konfliknya tidak sesuai realitas yang ada.

Gambaran itu seolah menceritakan bahwa kenyataan yang terjadi dalam konflik Israel-Palestina menjadi berbanding terbalik dengan kenyataan, seperti seolah Palestina yang menyerang Israel.

Berakar dari hal tersebut banyak penonton internasional termasuk di Indonesia yang menyerukan boikot drama When The Phone Rings.

Hingga berita ini terbit, belum ada komentar lebih lanjut baik dari produser atau sutradara drama Korea ini.