tirto.id - Rahmad Darmawan memberikan isyarat bahwa dirinya bakal menanggalkan jabatan pelatih Mitra Kukar. RD akan mengambil modul AFC lebih dahulu guna meningkatkan kapasitas kepelatihannya, yang artinya ia tidak bisa melatih klub.
"Tentang selanjutnya ini, yang pasti saya harus instrospeksi diri karena kegagalan ini, belajar lagi, karena saya gagal bersama Mitra Kukar. Saya sudah harus kembali belajar lagi, mengambil modul AFC," ujar RD seperti dikutip laman Liga 1.
Rahmad Darmawan sebenarnya memulai perjalanan musim ini sebagai pelatih Sriwijaya FC. Namun karena adanya masalah finansial di tubuh Laskar Wong Kito, RD memilih hengkang dan akhirnya jadi pelatih Mitra Kukar, menggantikan Rafael Berges.
Sayang, di skuat Naga Mekes pun ia tak bisa banyak membantu meningkatkan performa tim. Musim ini Mitra Kukar bahkan terdegradasi dari Liga 1 2018 karena hanya finis di peringkat 16 klasemen akhir.
Terlepas dari niatannya yang seolah memberi sinyal meninggalkan klub, RD menegaskan dirinya tak ingin lari dari tanggung jawab. Ia menyebut bahwa segala kegagalan Mitra Kukar selama masa-masa akhir kompetisi merupakan tanggung jawabnya.
"Di ruang ganti [setelah laga terakhir] saya katakan kepada pemain kalau tidak boleh saling menyalahkan. Saya yang bertanggung jawab atas kegagalan ini. Suasana ruang ganti sangat sedih," ujar RD.
Pada pertandingan terakhirnya sebagai arsitek Mitra Kukar, sang pelatih gagal mengantarkan timnya merebut poin. Naga Mekes yang bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno tunduk 2-1 dari tim juara Persija Jakarta.
"Mulai menunggu lawan, serangan balik, sampai bermain lebih terbuka. Semua sudah dilakukan. Tidak ada yang salah dengan strategi," ujar RD setelah kekalahan itu.
Pada paruh kedua musim ini, RD memimpin Mitra Kukar dalam 16 pertandingan. Rapor eks pelatih Timnas Indonesia itu adalah 10 lima kemenangan, sekali imbang, dan 10 kekalahan.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
