Sunda masa dulu, anak-anak tempo dulu pada umumnya selalu bersemangat pergi surau untuk melaksanakan sholat maghrib berjama’ah, lalu mengaji yang dibimbing oleh ajengan (kiyai) setempat, dan setelah sholat ‘isya berjamaah, mereka pulang dengan antusias. Itu cerita dulu.