tirto.id - PSSI mulai aktif kembali setelah bebas dari sanksi pembekuan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta sanksi skorsing dari FIFA. FIFA sendiri selaku Konfederasi Sepakbola Dunia telah memberikan 5 agenda untuk segera dilaksanakan oleh PSSI. Ke-5 tugas tersebut didapatkan PSSI saat menghadiri Kongres Tahunan FIFA ke-66 di Mexico City, Meksiko, Jumat (13/5/2016) kemarin.
Agenda FIFA untuk PSSI yang pertama adalah menjalin hubungan dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). PSSI dan APPI akan menerapkan standar kontrak bagi pemain sekaligus di dalamnya mencangkup peraturan jelas tentang asuransi.
Agenda kedua adalah mewujudkan good governance. Tugas yang pokok adalah mereview statuta PSSI agar sama dan sejalan dengan statuta FIFA yang baru, sekaligus menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah terkait (dalam hal ini Kemenpora).
Agenda ketiga berkaitan dengan liga profesional. Tugasnya adalah mereview Indonesia Super League sebagai kompetisi resmi PSSI sekaligus mengkaji status Indonesia Soccer Championship alias ISC dalam Kongres Exco PSSI di Balikpapan pada 1 Juni 2016 mendatang.
Keempat, yaitu agenda menyiapkan Timnas Indonesia untuk sejalan dengan agenda FIFA yang terdekat seperti Piala AFF 2016, SEA Games 2017, dan Asian Games 2018. Agenda kelima adalah pengembangan infrastruktur. PSSI akan berkoordinasi dengan pihak yang terkait dengan pengembangan infrastruktur untuk memajukan sepakbola nasional.
Hinca Pandjaitan selaku Plt Ketua Umum PSSI menekankan bahwa dari kelima agenda tersebut, salah satu program utama yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah menjalin hubungan baik lagi dengan pemerintah.
“Koordinasi akan segera ditindaklanjuti. Nantinya ada kesepakatan yang bisa dijalankan oleh pemerintah dan ada pula keputusan yang hanya bisa diambil oleh PSSI,” ujar politisi Partai Demokrat ini di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Senin (16/5/2016). (ANT)
Editor: Iswara N Raditya
