tirto.id - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) sepakat untuk menunjuk empat kota sebagai penyelenggara Piala Dunia U-17 2023.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan 52 laga turnamen internasional junior itu digelar di Stadion Internasional Jakarta (JIS) di Jakarta; Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Jawa Barat; Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah; serta Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur. Seluruh pertandingan bakal berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
“Semifinal dan final di Solo, pembukaan di Jakarta, timnas [Indonesia bermain fase grup] di Jakarta, itu yang kami usulkan,” kata Erick dikutip dari Antara, Kamis (3/8/2023).
Sebanyak 24 kontestan dibagi ke dalam enam grup. Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Si Jalak Harupat Bandung masing-masing menyelenggarakan dua grup. Kemudian, Stadion Manahan dan Stadion Gelora Bung Tomo masing-masing menyelenggarakan satu grup.
“Konsekuensinya kalau ada dua grup di Jakarta dan Bandung, tempat latihan harus ditambah. Di Bandung ada tiga sampai empat tempat latihan, mungkin harus ditambah satu. Di Jakarta harus ditambah dua,” kata Erick.
Usulan empat kota ini dipertimbangkan mengingat Piala Dunia U-17 akan digelar dalam waktu 100 hari lagi.
"Jadi memang benar-benar waktunya sangat mepet, kita pastikan kita bisa sukseskan Piala Dunia U-17 dengan baik, dengan fasilitas dan persiapan tim yang baik,” katanya.
Akibat ketersediaan anggaran, logistik, serta waktu persiapan yang mepet, Piala Dunia U-17 2023 difokuskan di Pulau Jawa. Erick mengatakan Stadion Jakabaring di Palembang, Sumatera Selatan, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, yang telah direnovasi untuk Piala Dunia U-20 lalu tidak dapat digunakan untuk turnamen sepakbola junior tersebut.
Editor: Gilang Ramadhan
