Masuk tirto.id
tirto.id - Berapa uang yang dibayarkan oleh PSSI untuk Patrick Kluivert setelah kontrak sang pelatih Timnas Indonesia diakhiri lewat mutual termination? Badan Sepak Bola Indonesia tersebut memilih frasa "kesepakatan bersama" saat menyudahi kerjasama dengan Kluivert, yang juga mencakup Gerald Vanenburg (Timnas U23) dan Frank van Kempen (Timnas U20).
Dalam pernyataan resminya terkait Patrick Kluivert dan jajaran kepelatihannya, PSSI pada Kamis (16/10) menyebutkan, "Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination."
"Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan Para Pihak di Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun. Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan," tambah PSSI.
Selama menangani Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tercatat hanya mengoleksi 3 kemenangan, 1 seri, dan 4 kekalahan. Ini termasuk takluk 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak di ronde 4 WCQ 2026 Zona Asia yang memupuskan harapan Garuda lolos ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya setelah merdeka.
Kompensasi PSSI Buat Kluivert Apakah Capai Rp80 Miliar?
Kontrak Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sebenarnya masih berlanjut hingga Januari 2027 karena durasinya selama 2 tahun. Sang juru taktik diperkirakan mendapatkan gaji Rp1,3 miliar hingga Rp1,5 miliar setiap bulannya.
Dengan sisa kontrak yang masih 14 bulan, yaitu dari Oktober 2025 hingga Januari 2027, jika PSSI membayarkan kompensasi penuh kepada Kluivert, angkanya cukup fantastis.
Sisa gaji Patrick Kluivert hingga Januari 2027 adalah sekitar Rp18,2 miliar hingga Rp21 miliar. Ini belum ditambah dengan staf kepelatihan yang dibawanya, termasuk Alex Pastoor dan Danny Landzaat. Belum lagi dengan pelatih Timnas U23, Gerald Vanenburg dan Timnas U20, Frank van Kempen.
Dengan perkiraan tersebut, jika yang terjadi adalah pemutusan kontrak secara sepihak, PSSI bisa saja mengeluarkan angka dari Rp55 miliar hingga Rp 80 miliar untuk membayar total 14 orang yang ada di kubu Patrick Kluivert.
Namun, dalam pernyataan resmi PSSI, yang dilakukan badan tersebut bukanlah pemutusan kontrak secara sepihak atau pemecatan, melainkan mutual agreement atau kesepakatan bersama. Artinya, kesepakatan mengakhiri kerjasama lebih awal ini tidak hanya datang dari kubu PSSI, tetapi juga dari kubu Kluivert.
Mungkin saja PSSI tetap membayarkan kompensasi agar Patrick Kluivert dan jajarannya mau mengakhiri kerjasama. Namun, angkanya diperkirakan tidak akan sebesar ketika PSSI melakukan pemutusan kontrak secara sepihak atau memecat sang pelatih.
Terlepas dari perkara kompensasi Patrick Kluivert dan jajaran staf pelatihnya, kini PSSI mendapatkan tantangan baru untuk segera menunjuk pelatih baru untuk menangani Timnas Indonesia, Timnas U23, dan Timnas U20. Pasalnya, agenda FIFA Matchday pada November 2025 akan segera tiba. Posisi Garuda saat ini turun ke peringkat 123 FIFA menyusul hasil buruk di WCQ.
Editor: Iswara N Raditya
