tirto.id - PSMS Medan telah resmi menunjuk Philip Hansen Maramis untuk kompetisi Liga 2 2020 musim depan. Di bawah besutan eks juru taktik PSPS Pekanbaru itu, tim Ayam Kinantan mematok target promosi ke Liga 1 musim berikutnya yakni 2021.
Selain meresmikan Philip Hansen Maramis sebagai pelatih kepala, manajemen PSMS Medan juga telah menetapkan jajaran kepelatihan, yakni Isman Jasulmei (mantan pelatih Persija Jakarta U19) sebagai asisten pelatih, Sahari Gultom (mantan pelatih kiper Timnas Indonesia U19 yang juga pernah menjadi pelatih kiper PSMS pada 2018), dan Ardi Nusri sebagai pelatih fisik.
Diungkapkan oleh Muliyadi selaku Manajer PSMS Medan, jajaran tim pelatih dipilih setelah melalui seleksi yang dibuka oleh manajemen bersama penasihat teknis dan pembina. "Bersama penasehat teknis, kami buka pendaftaran pelatih PSMS,” ungkapnya dikutip dari Antara, Jumat (03/01/2019).
“Mereka tidak dihubungi atau dipanggil, melainkan mendaftar ke manajemen melalui email. 16 CV [curriculum vitae] yang kita kumpulkan. Akhirnya dari hasil berbagai rapat dan menghadap pimpinan kita, pada prinsipnya beliau mendukung. Berdasarkan itu kami sepakat dengan masukan penasehat teknis," lanjutnya.
Target PSMS Medan di Liga 2 2020 musim depan adalah promosi ke Liga 1 2021. “Target kita jelas dan tidak ingin numpang lewat. Kita ingin lolos Liga 1,” tandas Muliyadi.
“Kepada pelatih saya minta tetap berkoordinasi dengan penasehat teknis. Kepada jajaran pelatih yang dirujuk segeralah jalankan program yang sebelumnya sudah dipaparkan kepada kami," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Philip Hansen mengaku bangga dipercaya membesut skuad Ayam Kinantan, “Saya bangga saya memegang tim ini dan ada keinginan besar bagi saya ingin majukan sepakbola di Medan.”
“Ada yang saya suka dari Medan ini rasa optimis dan kebersamaan. Rasa baju hijau ini saya bangga. Ada angin segara manajemen dari pengurus untuk majukan sepakbola di Medan," tambah mantan Direktur Teknik Tim Porwil Riau ini.
Philip Hansen mengutamakan pemain yang punya kemauan untuk membesarkan PSMS. "Satu, dia punya kemauan untuk besarkan PSMS. Mau tidak dia berjuang. Saya tak mau nama besar saja, tapi saya mau kerja keras. Fisik jelas, kemampuan jelas, tapi yang pertama adalah kemauan," tutupnya.
Editor: Fitra Firdaus
