tirto.id - Kejutan muncul pada laga kedua Grup A Piala Presiden 2018 yang menghadirkan pertandingan antara PSM Makassar vs PSMS Medan, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa (16/1/2018) malam. Anak asuh Djajang Nurjaman (Djanur) benar-benar membuktikan kemampuannya tak bisa diremehkan.
PSMS Medan sudah berhasil membalikkan prediksi sejak awal laga lewat permainan ngototnya. Di luar dugaan, mereka mampu menguasai permainan sepanjang menit-menit awal pertandingan.
Meskipun demikian, PSM Makassar malah mampu lebih dulu unggul. Guy Junior lewat tendangan saltonya dari kotak penalti pada menit 19, mampu melesakkan bola ke sudut gawang PSMS Medan. Pemain baru PSM itu mengubah kedudungan untuk keunggulannya timnya, yakni skor 1-0.
Setelah gol Guy Junior tercipta, PSMS Medan ternyata masih mampu menguasai jalannya pertandingan. Sementara PSM Makassar lebih banyak bertahan. Tapi, hingga menit 30, saat water break babak pertama, PSMS Medan belum juga berhasil membobol gawang lawannya. Serangan PSMS Medan kerap mentah begitu bola masuk wilayah pertahanan PSM Makassar.
Setelah itu, dominasi PSMS Medan masih terus berlangsung meski pertahanan lawannya tetap rapat sehingga kerap menyulitkan anak asuh Djajang Nurjaman mendapatkan ruang tembak. Namun, hasil kerja sama apik pemain PSMS Medan memberi peluang Suhandi menyamakan kedudukan pada menit 37.
Pemain yang baru masuk di tengah babak pertama itu menendang bola dari dalam kotak penalti yang sebenarnya sempat diadang barisan sejumlah pemain PSM. Tapi sapuan tak sempurna pemain PSM, Elopere justru membuat bola tendangan Suhandi berbelok meluncur ke gawang timnya sendiri. Gol tersebut mengubah skor pada babak pertama menjadi 1-1.
Memasuki babak kedua, PSMS Medan masih aktif menggempur pertahanan PSM. Energi para pemain muda PSMS Medan seolah tak kunjung habis. Sementara PSM Makassar, sebagaimana babak pertama, memilih mencari peluang lewat serangan balik.
Tapi, begitu memasuki menit 50-an ke atas, anak asuh Robert Rene Albert mulai membangun serangan yang lebih sistematis. Perubahan mulai terjadi terutama usai masuknya Marc Anthony Klok. Pergerakan William Jan Pluim pun mulai aktif merangsek wilayah pertahanan PSMS Medan. Lini pertahanan PSMS Medan, berbeda dari babak pertama, mulai jatuh bangun meredam serangan lawan.
Hasilnya hampir berbuah manis bagi PSM pada menit 60 saat tendangan keras Saldi meluncur deras ke arah gawang PSMS Medan. Sayangnya, bola masih membentur mistar gawang.
Semenit kemudian, umpan Pluim tepat mengarah ke rekannya yang bebas di tengah kotak penalti PSMS Medan, tapi dia terjebak off side.
Meskipun demikian, serangan balik PSMS Medan justru membalik keadaan lewat pergerakan cepat Antoni putro yang dengan tenang mencetak gol pada menit 66.
Pemain muda ini memanfaatkan umpan lambung dari lini tengah dan berhasil lepas dari kawalan Steven Paulle sebelum melepas tendangan keras menyusur tanah, tepat menuju pojok gawang PSM Makassar.
Gol Antoni putro itu mengubah kedudukan pada laga PSM vs PSMS menjadi 1-2. Kedudukan ini bertahan hingga peluit panjang wasit berbunyi.
Hasil ini sekaligus membuktikan pernyataan Djanur, yang merupakan mantan pelatih Persib, bahwa timnya akan memberikan permainan maksimal dan perlawanan setimpal, meski PSMS Medan terhitung sebagai peserta yang tak diunggulkan di Grup A Piala Presiden 2018.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
