tirto.id - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menilai Prabowo Subianto pantas mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai tokoh yang paling sering menyebarkan kabar hoaks.
Bahkan, kata Guntur, calon presiden (capres) nomor urut 02 itu sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar tersebut dari MURI.
"Pak Prabowo itu sudah layak masuk MURI sebagai capres yang memakai kebohongan terbanyak," ujarnya di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Kemudian, Guntur menuturkan jika Prabowo juga layak mendapatkan penghargaan sebagai capres dengan kebohongan paling lebay.
"Penghargaan itu diberikan atas ucapan Prabowo yang menyebut soal selang cuci darah di RSCM digunakan sebanyak 40 kali di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," tuturnya.
Selain itu, ia menilai Prabowo juga layak mendapat rekor MURI sebagai capres terlama yang mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden. Hal tersebut karena Prabowo sudah sering mengikuti Pilpres namun selalu kalah.
"Dia juga sudah ikut kontestasi capres itu dari 2004, konvensi Golkar kalah, kemudian 2009 ikut lagi jadi cawapres. Sebagai capres terlama ikut kontestasi masuk rekor MURI, selain dia capres yang menggunakan kebohongan sebagai alat kampanye," pungkasnya.
Saat dikonfirmasi oleh reporter Tirto, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade pun tak terlalu menanggapi pernyataan dari PSI tersebut. Menurutnya, PSI hanya mencari panggung lewat Prabowo agar menjadi terkenal.
"Untuk itu mereka [PSI] perlu mencari sensasi, untuk numpang tenar dengan Pak Prabowo. Tiap hari mereka akan mengkritik Pak Prabowo dengan modus numpang tenar. Makanya namanya Partai Sensasional Indonesia," kata Andre kepada Tirto, Selasa (8/1/2019).
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri
