tirto.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan tidak ada komunikasi yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat mendeklarasikan politikus PDIP Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"PSI mencalonkan kader dari partai lain. Kalau kamu punya anak, kemudian anakmu mau saya pinang. Aku ngomong sama kamu enggak?" kata Bambang Pacul pada Selasa (4/10/2022).
Dirinya menyayangkan hingga saat ini berselang dua hari penetapan Ganjar menjadi capres, namun belum ada upaya dari PSI untuk berbicara dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ngomonglah sama ketua umum, gitu loh bos," tegasnya.
Walaupun sebelumnya PSI beralasan bahwa penetapan nama Ganjar adalah atas dasar demokrasi, namun menurut Pacul hal itu tidak pantas.
"Tanyalah pada hatimu. Orang yang ada di belahan dunia timur memiliki perasaan. Jadi pakai rasa. Apakah itu pantas atau tidak," ungkapnya.
PSI sebelumnya mendaulat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dari partainya untuk Pilpres 2024. Hal itu diumumkan dalam konferensi pers secara daring pada Senin (3/10/2022) oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie.
"Dari hasil Rembuk Rakyat itu, kami mengumumkan bahwa: Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI 2024," kata Grace.
Menurut Grace, Ganjar memiliki visi dan misi yang sama dengan PSI. Selain itu, Ganjar dianggap mampu melanjutkan kinerja Jokowi.
"Sejak awal, Mas Ganjar unggul dibanding kandidat lain. Bagi PSI, Ganjar Pranowo adalah calon terbaik karena memiliki visi Kebangsaan dan Kebhinekaan yang sama dengan apa yang selama ini diperjuangkan oleh PSI," ujarnya.
"Selain itu, PSI melihat Mas Ganjar sebagai sosok yang paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini telah dilakukan Pak Jokowi dalam memajukan Indonesia," ujarnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto
