tirto.id - Pemerintah Indonesia berencana menggunakan tawaran pinjaman dari Bank Dunia untuk membangun kereta api ringan atau light rail transit (LRT) di empat kota, yakni Medan, Bandung, Surabaya dan Bali.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan informasi soal tawaran pinjaman dari Bank Dunia itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyampaikan hal itu dalam rapat koordinasi mengenai transportasi perkotaan yang digelar di Kemenko Kemaritiman Jakarta, pada Rabu (11/7/2018).
"Jadi, tadi ada ide bagus dari Pak Menko karena ada tawaran dari Bank Dunia untuk memberikan bantuan loan [pinjaman]. Nah, kita tahu kota-kota besar di Indonesia penataan transportasinya belum maksimal, kita ambil kesempatan itu," kata Budi seusai mengikuti rapat koordinasi tersebut seperti dikutip Antara.
Budi menjelaskan, pemerintah akan mempresentasikan proposal tentang penataan transportasi perkotaan itu dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, pada Oktober 2018 mendatang.
Dari empat kota yang akan diajukan, tiga kota diantaranya telah memiliki proposal proyek LRT, yakni Medan, Bandung dan Surabaya.
"Ditambah lagi tadi usul Bali, jadi ada empat kota yang akan kita ajukan," ujar Budi.
Budi menambahkan, proyek LRT di empat kota tersebut kemungkinan besar akan menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Keempat kota ini akan menjadi proyek KPBU mengikuti KPBU yang sudah berlaku di LRT Jabodebek," kata Budi.
Mengenai nilai investasi proyek LRT di Medan, Bandung, Surabaya dan Bali tersebut, menurut Budi, belum dapat disebutkan. Dia beralasan pembahasan mengenai rencana proyek LRT di empat kota itu masih tahap awal.
"Nanti akan ada pertemuan mingguan lanjutan untuk membahas ini karena ini masih sangat awal," kata Budi.
Dia menambahkan upaya pemerintah mempersiapkan proyek LRT tersebut penting karena bisa menjadi solusi mengatasi dampak kepadatan tinggi di kota-kota besar.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
