tirto.id - Truong My Lan, seorang crazy rich asal Vietnam dijatuhi hukuman mati setelah terlibat kasus penipuan. Ia menghadapi 3 dakwaan sekaligus.
Pengadilan Kota Ho Chi Minh menjatuhkan hukuman mati kepada Truong My Lan pada Kamis, 11 April 2024. Perempuan 68 tahun itu didakwa atas tuduhan penggelapan aset, penyuapan, dan pelanggaran peraturan peminjaman operasional lembaga kredit.
Tak hanya itu, pihak pengadilan juga turut mendenda Truong My Lan sebanyak lebih dari 673 miliar VND sebagai utang atas 1.243 pinjaman sejak Oktober 2022.
Menurut laporan Thanh Nien, pengadilan mendakwa total 85 orang. Mereka dianggap terlibat dalam kerugian yang dialami Saigon Commercial Joint Stock Bank (SCB).
Khusus terhadap Truong My Lan, hakim memerintahkan agar SCB tetap mengelola sebanyak 1.122 aset yang telah digadaikan kepada bank.
Profil Truong My Lan
Truong My Lan menjabat Kepala Dewan Direksi Van Thinh Phat Group. Sebagai seorang taipan real estate, ia kini dijatuhi hukuman mati akibat kasus penipuan keuangan terbesar yang pernah terjadi di Vietnam.
Sebagaimana diberitakan AP News, perempuan yang terkenal dengan sebutan crazy rich Vietnam itu didakwa telah melakukan penipuan sebesar $12,5 miliar. Angka ini termasuk 3% dari PDB Vietnam selama tahun 2022.
Perempuan yang lahir di Saigon, 13 Oktober 1956 itu secara ilegal telah mengendalikan Saigon Joint Stock Commercial Bank selama periode 2012-2022. Ia kemudian memberikan izin kepada 2.500 pinjaman.
Akibat aksinya, pihak bank mengalami total kerugian senilai $27 miliar. Alhasil, pengadilan meminta dirinya mengembalikan uang sebesar $26,9 juta sebagai bentuk kompensasi.
My Lan ditangkap pada Oktober 2022 dan menjadi peristiwa penangkapan terbesar dalam upaya pemberantasan korupsi di Vietnam.
Tak hanya dirinya, Truong Hue Van, keponakan My Lan yang menjabat kepala eksekutif Van Thinh Phat, juga turut dijatuhi hukuman 17 tahun perkara. Suami My Lan, Eric Chu Nap-kee asal Hong Kong, juga kebagian hukuman 9 tahun penjara.
Kisah Truong My Lan menjadi seorang crazy rich berawal ketika ia membantu ibunya yang asal China berjualan kosmetik di Ho Chi Minh.
My Lan dan keluarga lantas membikin Van Thinh Phat (VTT) tahun 1992. VTT akhirnya menjadi salah satu perusahaan real estate terbesar di Vietnam.
Mereka masih terkait dengan Times Square Saigon, Windsor Plaza Hotel, Capital Place, dan Sherwood Residence. Nama terakhir merupakan hotel bintang 5 dan menjadi kediaman sekaligus lokasi peanagkapan Truong My Lan.
