Profil Ray Dalio Dewan Penasihat Danantara

Mengenal sosok investor asal Amerika Serikat, Ray Dalio, yang menjabat sebagai Dewan Penasihat Danantara.

Terbit 24 Mar 2025 19:09 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Ray Dalio, Pendiri Bridgewater Associates, REUTERS/Andrew Kelly

tirto.id - Ray Dalio diumumkan sebagai Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam konferensi pers “Meet The Team Danantara” di Jakarta pada hari ini, Senin, 24 Maret 2025.

Kursi Dewan Penasihat BPI Danantara telah resmi diisi oleh Ray Dalio bersama dengan empat orang lainnya yaitu, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra.

Pengumuman jajaran pengurus BPI Danantara disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO), Rosan Perkasa Roeslani.

Profil Ray Dalio

Ray Dalio lahir di Kota New York, Amerika Serikat (AS), pada 8 Agustus 1949. Ia dikenal luas sebagai investor makro global yang telah berkecimpung di dunia investasi selama lebih dari 50 tahun.

Ray Dalio tertarik dalam dunia investasi sejak masih berusia 12 tahun, bermula saat ia menjadi seorang caddy, pendamping pemain golf, di The Links Golf Club, yang tidak jauh dari rumah masa kecilnya.

"Ketika saya berusia 12 tahun, saya adalah seorang caddy di lapangan golf lokal bernama Links. Pada saat itu, semua orang membicarakan tentang pasar saham, karena pasar saham sedang bagus dan banyak orang menghasilkan uang. Jadi saya mengambil uang yang saya hasilkan dari menjadi caddy dan membeli saham," ujar Ray Dalio dikutip dari Forbes.

Ray Dalio menceritakan bahwa saham pertama yang ia beli adalah saham dari sebuah perusahaan bernama Northeast Airlines, yang saat itu hampir bangkrut. Namun kemudian perusahaan lain membelinya dan harganya naik tiga kali lipat. Sejak saat itu, Ray Dalio menjadi ketagihan berinvestasi.

Sebelum secara profesional berkecimpung di dunia investasi, Ray Dalio terlebih dahulu menempuh pendidikan sarjananya di Long Island University jurusan Keuangan, lulus tahun 1971. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan magisternya di Harvard Business School, lulus tahun 1973.

Mengutip laman Principles by Ray Dalio, langkah besar awal karier profesionalnya dalam dunia investasi dimulai pada tahun 1975, saat ia mendirikan sebuah perusahaan investasi, Bridgewater Associates, di apartemennya yang memiliki dua kamar tidur di New York City.

Lebih dari empat puluh tahun kemudian, Bridgewater terus berkembang hingga mencapai aset kelola 124 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.984 triliun. Majalah Fortune menasbihkan Bridgewater sebagai perusahaan swasta terpenting kelima di Amerika Serikat. Menurut laporan Forbes, Ray Dalio memiliki kekayaan 14 miliar dolar AS atau sekitar Rp231 triliun dan menjadi orang ke-163 terkaya di dunia per 24 Maret 2025.

Berbekal pengalamannya di bidang investasi, Ray Dalio juga menciptakan sejumlah inovasi investasi yang merevolusi strategi investasi institusional global seperti risk parity, alpha overlay, dan all wheater portofolio.

Ray juga menjadi penasihat ekonomi makro bagi banyak pembuat kebijakan di seluruh dunia. Dampak pemikirannya terhadap kebijakan makro ekonomi global membuat Ray Dalio dinobatkan oleh majalah TIME sebagai salah satu dari “100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia”.

Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn pribadinya, Ray Dalio juga merupakan penulis buku terlaris #1 di New York Times dengan judul Principles: Life and Work, Principles for Dealing with the Changing World Order, dan Principles for Navigating Big Debt Crises.