Profil Kara Bajema, Rekan Baru Megawati Jakarta BIN Proliga 2024

Profil Kara Bajema, rekan baru Megawati Hangestri di Jakarta BIN dalam Proliga 2024. Simak selengkapnya berikut ini.

Terbit 29 May 2024 05:00 WIB,

Waktu baca ±5 menit

Kara Bajema. insatgram/ karabajema

tirto.id - Profil Kara Bajema pemain baru Jakarta BIN di Proliga Putri 2024 bakal menjadi tandem anyar Megawati Hangestri Pertiwi. Bajema yang pernah membela Amerika Serikat (AS) di VNL 2022, kini disiapkan untuk mengarungi sisa musim Proliga 2024.

Kara Bajema merupakan amunisi anyar Jakarta BIN selepas tim tersebut ditinggal opposite asal AS, Kashauna Williams. Berposisi sebagai outside hitter, Bajema diharapkan mampu mengangkat performa Jakarta BIN di Proliga 2024 Putri.

Sesuai jadwal, Bajema diprediksi akan debut untuk Jakarta BIN di putaran 2 pekan ke-5 Proliga 2024 Putri di Bandung pada Kamis, 6 Juni 2024. Jakarta BIN sejauh ini berpeluang lolos ke babak final four. Bukan tak mungkin, Bajema bakal jadi salah satu faktor kunci ambisi Jakarta BIN meraih gelar Proliga musim ini.

Profil Kara Bajema Pemain Baru Jakarta di BIN Proliga 2024

Kara Jane Bajema lahir di Bellingham, Washington, AS pada 24 Maret 1998. Saat bergabung dengan Jakarta BIN, usia Bajema sudah menginjak 26 tahun. Adapun Bajema memiliki tinggi 188 cm, postur yang ideal untuk seorang pemain voli.

Jauh sebelum akrab dengan voli, Bajema lahir dan besar di keluarga olahragawan. Semasa muda, kakak perempuannya Coryn Bajema merupakan atlet american football. Adapun adiknya, Cole Bajema, adalah atlet basket.

Bajema tak pernah benar-benar memfokuskan dirinya di bidang voli. Melansir Seattle Times 2018 silam, Kara Bajema turut menekuni olahraga kedua saudaranya. Pilihan kemudian mengerucut ke basket dan voli, selepas Coryn, kakaknya, memilih football.

“Ketika Coryn mulai mahir dalam football, Kara mengalihkan perhatiannya ke bola basket dan bola voli karena dia ingin menonjol dalam olahraganya sendiri,” tulis Seattle Times.

Akan tetapi, Kara tak punya waktu untuk berlama-lama menekuni dua olahraga berbeda. Di akhir pilihannya, ia memutuskan hanya fokus di olahraga voli, meski dirasa berat bagi Kara kala itu. Kini, pilihan Kara di masa lalu mengantarkannya melalang buana sebagai atlet voli.

“Saya ingat duduk di ruang tamu bersama ibu dan ayah saya, dan menangis. Saya sangat menyukai bola basket dan saya belum siap untuk mengakhirinya. Saya tidak berpikir tahun pertama saya akan selesai bermain,” terang Kara dilansir dari media tersebut.

“Tapi saya pasti berdoa, mendapat masukan dari orang tua saya bahwa saya ingin bermain (bola voli),” lanjut Kara, yang saat itu masih berusia 20 tahun.

Karier Kara Bajema sebagai atlet voli diwarnai dengan kepindahannya ke sejumlah tim elit. Sejak mulai meninggalkan negaranya, Bajema bergabung dengan tim Serie A1 Italia, Casalmaggiore. Ia mengantarkan Casalmaggiore lolos ke fase gugur di musim 2020/2021, kendati timnya takluk di babak playoff 16 besar.

Semusim berikutnya atau 2021/2022, Bajema hijrah ke Polandia untuk memperkuat DevelopRes Bella Dolina Rzeszów. Karier Bajema bisa dibilang melejit di tim tersebut lantaran mendapatkan gelar MVP Polish Cup, bersamaan dengan kesuksesan timnya meraih trofi di ajang yang sama.

Pada tahun itu pula, Bajema masuk dalam pemanggilan roster AS di VNL 2022. Bajema menjadi 1 dari 9 pemain debutan Timnas AS kala itu. Secara keseluruhan, ia mengemas 68 poin selama VNL dengan rataan 8.50 poin/laga.

Hanya berselang sebulan sejak pemanggilan di VNL, Bajema direkrut tim elit Liga Turki, VakıfBank Istanbul musim 2022/2023. Penampilannya di VakifBank berbuah prestasi karena membawa VakifBank meraih gelar Liga Champion Voli CEV. Bajema turut tampil di final dan menyumbang 9 poin.

Kekurangan Bajema selama berkarier di Polandia dan Turki hanyalah gagal membawa timnya meraih gelar liga domestik. Salah satunya saat membela tim Serie A1 Italia, Allianz Vero Volley Milano, musim 2023/2024.

Vero Volley Milano sejatinya mendapatkan posisi 3 besar di klasemen reguler. Sayangnya, pada babak play-off kompetisi tersebut, perjalanan Vero Volley Milano terhenti di babak semifinal.

Allianz Verro Volley Milano menjadi klub Eropa terakhir yang dibela Kara Bajema sebelum memutuskan berkelana ke Indonesia. Jika mampu meraih gelar, Bajema berpotensi memenangi liga domestik untuk kali pertama.

Berikut ini adalah profil singkat Kara Bajema: