tirto.id - Priyo Budi Santoso menyatakan hingga kini belum resmi memutuskan untuk bergabung dengan Partai Berkarya. Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar itu berencana menemui sejumlah tokoh senior partai beringin sebelum memastikan menyeberang ke parpol pimpinan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Suharto tersebut.
"Saya mohon dalam waktu yang tidak terlalu lama saya akan jawab secara terbuka. Saya butuh waktu untuk lapor pada senior-senior," kata Priyo di sela melayat ke rumah duka almarhum Probosutedjo di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Senin (26/03/2018).
Menurut Priyo, ada lima tokoh senior Partai Golkar yang akan dia temui. Mereka ialah B.J Habibie, Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, dan Agung Laksono. Tokoh terakhir yang akan ditemui oleh Priyo adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
"Yang terakhir adalah pak Jusuf Kalla, beliau adalah Ketua Umum Golkar yang memilih saya sebagai Ketua Fraksi Golkar dan merestui saya untuk menjadi wakil ketua DPR RI dari unsur Golkar," kata Priyo.
Priyo tidak menjelaskan maksud pertemuan itu untuk meminta pertimbangan ke para tokoh senior Golar atau hanya sekedar pamit. Tapi, Priyo menegaskan keputusan final mengenai kepindahannya ke Partai Berkarya bergantung pada dirinya sendiri.
Setelah menemui lima tokoh senior Golkar itu, Priyo berencana membicarakan rencananya bergabung ke Partai Berkarya dengan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Priyo juga membenarkan kabar bahwa Ketua Umum Berkarya Tommy Suharto sudah mengajaknya untuk bergabung dengan partai baru peserta pemilu tersebut.
"Kira-kira demikian [Tommy mengajak Priyo bergabung Partai Berkarya] tapi saya akan sowan dulu pada senior-senior," kata dia.
Priyo menambahkan selama ini sudah berkomunikasi intensif dengan Tommy Suharto, bahkan sejak Partai Berkarya belum dibentuk.
"Ketika saya masih di Golkar, kebetulan saya komunikasi intensif dengan Tommy Suharto. Tentang banyak hal, mulai dari kemungkinan Pak Tommy maju sebagai Ketua Umum Golkar bersama saya, tapi ternyata Pak Tommy memutuskan untuk bikin partai sendiri," kata Priyo.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Addi M Idhom
