tirto.id - Beredar video di media sosial seorang pria bernama Pius Laut Labungan yang mengaku sebagai Ketua Anarko Sindikalis. Dalam rekaman video tersebut, pria yang mengaku lahir di Ambon, 7 Juni 1995 itu terlihat memiliki tato besar berlambang A berwarna hitam di dadanya.
"Saya adalah A1, saya Ketua Anarko Sindikalis Indonesia dengan tujuan tatanan dunia baru tanpa pemerintahan. Saya punya A1 adalah saya," kata dia melalui video yang disiarkan oleh INews, Selasa (14/4/2020).
Pada pernyataannya itu, Pius juga mengklaim memiliki rekan yang bertugas mencari dana hingga menyebar doktrin Anarko Sindikalis kepada publik.
"Saya punya A2 bernama Johan yang bertugas dalam pencarian dana. Saya punya A3 Andreas Tagala yang bertugas sebagai koordinator lapangan. A4 Siamanaloho, yang bertugas sebagai pemberi doktrin," klaim.
Usai diberitakan INews, rekaman video tersebut beredar di berbagai sosial media, Selasa (14/4/2020). Bahkan memicu munculnya hestek #AnarkoTunggangiCorona di Twitter.
Namun setelah dikonfirmasi, ternyata Pius merupakan seorang pencuri helm milik polisi lalu lintas (Polantas). Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Siagian mengatakan Pius dicokok oleh petugas kepolisian saat melakukan aksinya itu di kawasan Semanggi, Jakarta pada Minggu, 12 April 2020 lalu.
Saat ini pria yang mengklaim dirinya sebagai Ketua Anarko Sindikalis itu tengah ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat.
"[Pius merupakan seorang pelaku] Pencurian helm Polantas, TKP [Tempat Kejadian Perkara] Semanggi. Ditangkapnya hari Minggu, ternyata pengakuan dia Anarko," kata Jerry kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).
Polisi saat ini tengah mendalami kasus Pius yang mengklaim sebagai Ketua Anarko Sindikalis itu. Pengakuan pelaku tengah diusut bagian Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Kami kasih ke Kamneg [Video Pius yang mengklaim anggota Anarko] sebagai bahan penyidikan mereka," ujarnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri
