tirto.id - Serial asal India, Jodha Akbar episode 42 akan tayang di stasiun televisi ANTV pada Kamis (29/10/2020) pukul 11.00 WIB.
Jodha Akbar tayang setiap hari pada jam yang sama. Jam tayang bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan stasiun televisi.
Serial bergenre drama sejarah ini tayang pertama kali pada 2013 sampai 2015. Sudah ada total 568 episode. Situs IMDb memberi skor Jodha Akbar sebesar 5,8/10 dari 483 penilai.
Jodha Akbar berada dalam arahan sutradara Santram Varma dan J.P. Sharma. Untuk penulis naskahnya yaitu Binita Desai, Kirtida Gautam, Rajesh Joshi, Roy Chaudhary Mayuri, Manish Paliwal, Dheeraj Sarna, dan Koel Chaudhuri.
Para pemain yang bergabung di antaranya Rajat Tokas sebagai Emperor Akbar, Paridhi Sharma sebagai Jodha Begum, Ravi Bhatia sebagai Salim, Heena Parmar sebagai Anarkali, Ashwini Kalsekar sebagai Maham Anga, Lavina Tandon sebagai Begum Ruqaiya Sultan, dan Chetan Hansraj sebagai Adham Khan.
Preview Jodha Akbar episode 42 yang tayang Kamis, 29 Oktober 2020
Raja Bharmal dan Mainawati sampai di Kerajaan Agra. Atas berbagai bujukan, Raja Jalal mau berpura-pura baik pada Jodha. Mainawati yang melihat perlakuan Jalal merasa lega. Dia senang bahwa Jalal memperlakukan Jodha dengan baik. Kecemasannya selama ini sudah hilang.
Pada momen itu, Jodha juga memuji bahwa Jalal bersikap baik. Bukan hanya itu, dia juga melatih Maan Singht untuk bertarung.
Ritual setelah pernikahan berlangsung. Raja Bharmal memberikan banyak hadiah pada Jalal. Salah satu hadiah berupa pedang. Jalal menerima dengan senang hati.
Pada acara itu, Jalal memberikan pengumuman pada semua orang. Dia menobatkan Raja Bharmal sebagai iman sabdar Dinasti Mughal. Sebagai iman sabdar, Bharmal perlu memiliki 338 kuda, 100 gajah, 80 unta, 20 bagal, dan 160 kereta kuda.
Untuk biaya perawatan, Bharmal akan mendapat tiga ribu koin setiap bulannya. Sebagai imbalannya, setiap kali Jalal memanggil untuk perang, Bharmal harus datang untuk membela Mughal bersama seluruh pasukannya.
Mendengar penobatan itu, Bharmal terlihat bingung. Walaupun sedikit ragu, akhirnya Bharmal menerima tawaran itu.
Setelah itu Jalal meminta Bharmal untuk makan bersama di istana. Namun Bharmal menolak. Sesuai adat, orangtua pihak perempuan tidak boleh makan di istana. Bukan hanya itu, Bharmal juga akan pulang hari itu juga.
Namun Jalal memaksa Bharmal untuk makan bersama. Dia mengatakan bahwa Jodha akan memasak makanan dengan tangannya sendiri. Jalal mengatakan bahwa masakan Jodha sangat enak. Bharmal menjadi semakin bimbang.
Sementara itu, Jodha menuju dapur dan mengawasi para koki. Dia membuat racikan dan resep. Dia tidak ingin membuat kesalahan. Apabila ada kesalahan, nantinya Jalal akan mempermalukan Jodha di depan umum, termasuk di depan orangtuanya.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dhita Koesno
