tirto.id - Pakar manajemen olahraga Fritz E. Simandjuntak mengimbau presiden agar memperhitungkan pengemasan citra Asian Games 2018 yang akan dilangsungkan di Indonesia.
"Ini tugas marketing (pemasaran). Mereka harus membuat siapa pun yang ikut terlibat di Asian Games menjadi sebuah hal yang sangat berkesan. Dulu kan presiden sering kali bilang bahwa menteri yang dipilih punya kemampuan marketing, tetapi ini kesannya Asian Games seperti tidak terurus ," ujar Fritz saat ditemui di Jakarta, Kamis, (17/3/2016), seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Fritz meminta agar Presiden Joko Widodo terlibat secara langsung dalam memantau kinerja pejabat terkait yang mengurus even akbar ini, khususnya dalam memberikan jaminan investasi bagi para investor.
"Presiden harus buktikan ke investor bahwa untuk melakukan investasi menjelang Asian Games hanya butuh satu dua hari saja. Termasuk untuk menentukan vendor renovasi Kemayoran juga cepat," tukasnya.
Fritz juga memperingatkan bahwa investasi harus sejalan dengan branding Asian Games itu sendiri. Investasi pada infrastruktur hanya akan menghasilkan sarana-sarana olahraga yang megah tapi kosong penonton saat Asian Games 2018 sudah berlangsung.
"Asian Games harus menjadi sebuah produk dari segi pemasaran yang bisa menciptakan sebuah nilai tambah, baik bagi pemilik produk, dalam hal ini OCA (Olympic Council of Asia), masyarakat dan atlet," pungkasnya.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 yang rencananya dilangsungkan mulai tanggal 18 Agustus 2019 hingga 2 September 2018. Pada awalnya, Asian Games 2018 akan dilaksanakan di kota Hanoi Vietnam, sebelum negara itu mengundurkan diri akibat terpaan krisis ekonomi. Indonesia kemudian mengajukan diri sebagai pengganti dengan memunculkan Jakarta dan Palembang sebagai kota-kota penyelenggaranya.
